Guru kami, DR KH Hasan Basri Rahman menggelar resepsi pernikahan putra sulungnya, Akmal Sholihin, Lc., di halaman Masjid Al Hikmah, Pondok Pesantren Ukhuwah Muslimin, perumahan Hertasning Madani, Pao-pao, Kabupaten Gowa, Ahad siang tadi (11/12/2022).
Tetamu laki-laki dan perempuan terpisah. Di kalangan tamu laki-laki, tampak sejumlah asatidz, pejabat, akademisi dan para sahabat KH Hasan Basri.
Ustadz Akmal, putra KH Hasan Basri, yang merupakan lulusan Al Azhar, Kairo, Mesir, mempersunting putri dari Ustadz Kamil, cucu dari pendiri Pondok Pesantren Darul Istiqomah, KH Ahmad Marzuki Hasan _Rahimahullah_.

Dalam acara walimah itu, KH Hasan Basri sebagai tuan rumah, mengajarkan ketawaduan atau kerendahan hati kepada kami. Beliau bisa saja menyewa gedung mewah atau hotel berbintang untuk pernikahan putranya, namun toh itu tidak dilakukan. Bahkan, undangan pernikahan, itu pun disebar via japrian dan lewat grup WA kalangan aktivis Islam. Saya yang termasuk dijapri oleh Pak Kyai.
Mata Pak Kyai sembab. Sesekali suaranya serak dan terbata-bata pertanda beliau sangat senang dan terharu bisa mengundang dan bersua dengan sejumlah sahabat-sahabat lamanya.
Apatah lagi pernikahan itu juga sebagai bagian dari merekatkan hubungan antara keluarga besar KH Ahmad Marzuki Hasan dengan KH Abdurrahman, abah dari KH Hasan Basri, ulama kharismatik As’adiyah Sengkang, semasa hidup.

Kami para undangan juga semakin dibuat terharu bercampur senang, gembira dan sesekali terpingkal tawa dengan nasihat pernikahan yang dibawakan gurunda, KH Abdul Djalil Tahir _hafidzahullah_, ayahanda Ustadz Iqbal Djalil, pendiri Pondok Pesantren Darul Aman Gombara. Betapa tidak, selain menasihati yang menikah dan yang sudah menikah, isi tausiyahnya juga memotivasi untuk berpoligami.
Pastinya tema ini membuat semangat para ustadz. Sebagian!😀🙏
Selamat kepada adinda Ustadz Akmal Sholihin, Lc..
_Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jamaah bainakuma fii khair…._
Irfan Abdul Gani, salah seorang murid dari DR. KH. Hasan Basri Rahman _hafidzahullah_