Makassar, Pilarindonesia.com – Pimpinan Wilayah (PW) Salimah Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Lokakarya Nasional (Lokwil) 2022, di Hotel Prima Makassar, Jalan DR. Sam Ratulangi, Kota Makassar, pada Sabtu-Ahad (8-9/10/22).
Mengusung tema “Mengokohkan Peran Salimah Dalam Pergerakan Perempuan Indonesia”, kegiatan tersebut sebanyak 155 peserta yang terdiri dari PW Salimah Sulsel, Dewan Pertimbangan Salimah Wilayah, Pimpinan Daerah se-Sulsel, serta pimpinan cabang dari Kota Makassar serta kelompok majelis taklim binaan Salimah.
Ketua PW Salimah Sulsel, Aisyah, dalam sambutannya, menyampaikan sangat bersyukur kegiatan itu tersebut dapat berjalan lancar dan sukses.
“Alhamdulillah Lokwil kali dapat terlaksana dengan baik. Kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas partisipasi serta kerjasama berbagai pihak, baik itu seluruh panitia dan pengurus PW Salimah sulsel serta para sponsor, di antaranya, Pegadaian Syariah, Tanggul Indonesia, Bank Syariah Indonesia, IZI (Inisiatif Zakat Indonesia), Proparent, dan Choco Liciousa, serta berbagai pihak yang membantu terselenggaranya kegiatan ini,” tuturnya.Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Mirna.
Dalam sambutannya, dia mengapresiasi peran Salimah dalam membangun ketahanan keluarga.
“Ketahanan keluarga Indonesia menjadi bukti komitmen Salimah terhadap pembentukan generasi yang berkualitas,” sebutnya.
Adapun dalam pelaksanaan seminar, Ketua Asosiasi Psikologi Positif Sulawesi Selatan, Asniar Khumas, dalam pemaparan materinya, menyampaikan bahwa di era digitalisasi saat ini, orangtua hendaknya mengawasi dan mendampingi anak-anaknya dalam penggunaan teknologi, terutama smartphone, karena akan berdampak buruk baik dari segi kesehatan fisik dan psikologis anak. Dampak lainnya, yakni kejahatan dan kekerasan, porfografi, dan yang lainnya.
“Ada empat hal yang bisa dilakukan orangtua, pertama: bersikap terbuka dan terlibat dalam kegiatan anak. Kedua, tegas dan kontrol terhadap anak. Ketiga, pembangungan akhlak dan karakter, dan keempat, memberikan pendidikan lifeskill (keterampilan),” jelas Arnis.
Di akhir kegiatan dengan presentasi produk unggulan dari Pegadaian Syariah dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Laporan : Ifah, Humas Salimah Sulsel