Gowa, Pilarindonesia.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof. Dr. KH. Najamuddin, Lc., MA., melantik pengurus Ketua MUI Kabupaten Gowa, Drs. KH. Abu Bakar Paka, beserta dengan pengurus lainnya, di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Sabtu (25/9/2022).
Dalam sambutannya, Kyai Najamuddin menyampaikan tentang pentingnya ulama bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat, karena ulama adalah pewaris para nabi.
Dia juga menyebutkan adanya tiga motto di MUI. “yang pertama adalah khadimul ummah artinya pelayan ummat, yang kedua adalah shadiqul hukumah artinya mitra pemerintah, dan yang ketiga adalah dima’il ummah yang artinya adalah penjaga umat,” tuturnya.
Olehnya, Kyai Najamuddin mengingatkan mengenai peran ulama di tengah masyarakat, terutama dalam menjawab isu-isu yang berkembang, dan menjadi tugas Majelis Ulama untuk menjawab dan meluruskannya.
Senada dengan Ketua MUI Gowa, KH Abu Bakar Paka. Dia mengatakan ulama harus terjun langsung ke masyarakat atau ke pesantren mengingat adanya laporan masyarakat tentang suatu paham yang tidak sejalan dengan syariat Islam.
“Maka menjadi tugas ulama untuk meluruskan pemahaman-pemahaman tersebut,” ucapnya dalam acara bertema “Dengan Rapat Kerja, Kita Tingkatkan Peran Ulama Sebagai Pewaris Nabi, dan Khadimul Ummah dalam Memelihara Ukhuwah dan Keutuhan Bangsa”, itu.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyampaikan tentang program Pemkab Gowa, yaitu program menghafal Kitab Suci Alqur’an (tahfidz Qur’an) di setiap kecamatan kecamatan.
“Mohon doa dan restunya, insya Allah, bulan depan pemerintah akan melaunching sebuah program pendidikan tahfidz Alqur’an, di mana para santrinya setelah 3 tahun menjadi penghafal, lalu kuliah selama setahun di kampus UIN Alauddin, dan bebas memilih satu mata kuliah di bidang keagamaan. Setelah itu akan wisuda Sarjana S1. Itu adalah MoU kami dengan pihak kampus,” terangnya.
Adnan menyebut, Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an tersebut terletak di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, dengan luas kurang lebih 1,3 hektare.
Selain itu, Adnan juga menjanjikan kepada Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Gowa sebuah kantor sekretariat.
“Insya Allah, doakan saja, setelah pembahasan APBD perubahan, saya telah menganggarkan untuk merenovasi sebuah kantor, dan setelah selesai baru saya serahkan kepada MUI Kabupaten Gowa,” ungkapnya.