Makassar, Pilarindonesia.com – Jendela Pendidikan Nusantara (JPN) Kota Makassar menggelar roadshow literasi ke sejumlah sekolah dengan mengandeng Dinas Perpustakaan Kota Makassar dan juga Yayasan Rumah Mama Sulsel.
Kegiatan diawali di komplek SD Negeri Mangkura 4, Kota Makassar, pada Sabtu (17/9/2022).
Ketua JPN Kota Makassar, Muhammad Idris, mengatakan kegiatan itu untuk pertamakalinya kembali dilaksanakan oleh JPN sejak beberapa tahun lamanya karena pandemi Covid-19.
Menurutnya, melalui kesempatan tersebut pihaknya kembali menggagas kegiatan yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, utamanya kepada kalangan peserta didik.
“Sebenarnya ada banyak agenda dari JPN yang akhirnya terpending karena pandemi Covid-19 kemarin, sehingga baru kali kita kembali memulai untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terutama dikalangan pelajar,” kata Idris.
Idris juga menyampaikan, bahwa sebenarnya program itu sangat erat kaitannya dengan slogan JPN, yakni “Cegah, Didik dan Laporkan”
“Sebenarnya ini sangat berkaitan dengan slogan kami, yaitu Cegah, Didik dan Laporkan. Jadi tugas kami di JPN itu ada juga pembelajaran atau edukasi, salah satunya tentang pentingnya pendidikan karakter pada anak. Meskipun kita sadar bahwa pendidikan karakter sesungguhnya sudah ada pada diri kita atau keluarga kita. Hanya perlu untuk saling mengingatkan sebagaimana budaya kita Sipakatau, Sipakainga dan Sipakalebbi. Dan sebagaimana himbauan bapak Wali Kota Makassar; Jagai Anak ta,” tutur sosok yang juga dikenal sebagai komedian di Makassar itu.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN. Mangkura 4, Damaris Painga S. Pd,M.Pd., menyatakan sangat mengapresiasi adanya kegiatan roadshow tersebut. Apalagi saat ini sekolah yang dipimpinnya memang sangat membutuhkan kerjasama dengan banyak pihak untuk meningkatkan kapasitas sekolah.
“Kami sangat berterimakasih atas kedatangan JPN ke sekolah kami, dan tentu ini sangat membantu, karena kami memang sangat butuh pihak luar yang dapat membantu kami untuk melakukan kerjasama demi peningkatan sekolah kami,” ucapnya.
Dalam kegiatan berupa diskusi itu, tampil sebagai pembicara, masing-masing Lusia Palulungan, SH, M.Hum., selaku Direktur Yayasan Rumah Mama Sulsel. Kemudian Tulus Wulan Juni, S.Sos., penggiat literasi dari Dinas Perpustakaan. Juga ada Kak Icha, salah seorang anggota Dongeng Keliling Kota Makassar, yang tampil cukup memukau dan menarik perhatian murid SDN Mangkura.
Dalam materinya, Lusia Palulungan memaparkan bahwa pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadi anak, sehingga menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
“Pendidikan karakter itu suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai tertentu kepada anak-anak yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan dan sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral,” terangnya.
Senada dengan Tulus Wulan Juni. Dia menyebut, kegiatan yang diadakanJPN Makassar sangat positif karena dapat memperkuat pendidikan karakter anak dan mengenalkan pentingnya kemampuan literasi sejak dini di sekolah.
“Pentingnya pendidikan literasi karena karena yang baik itu adanya di perpustakaan, kenapa perpustakaan? karena di situ banyak ilmu, bukan berita atau informasi hoax, sehingga pendidikan karekter yang paling mudah itu, ya di perpustakaan,” jelasnya.