MAKASSAR, PILAR INDONESIA – Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan, Ustadz Ir. H. Djusran Bachtiar, ST., MM., mengatakan Musyawarah Pengurus Pleno (MPP) I merupakan momen evaluasi untuk melihat sejauh mana kinerja di semester satu kepengurusan, sehingga bisa dilakukan perbaikan dan perencanaan matang di semester dua.
Dia ingin keberadaan DPW Wahdah Islamiyah lebih terasa dan lebih dirasakan keberadaannya, terutama oleh kalangan DPD, karena merupakan ujung tombak aplikasi program yang telah disusun di DPP, yang merupakan amanah dari Muktamar dan Mukernas.
“Tujuan dari musyawarah ini juga untuk mempertajam apa yang menjadi kebutuhan pada penggerak dakwah di DPD agar fungsi-fungsi di DPW bisa optimal,” kata Ustadz Djusran.
Tak lupa ia mengingatkan akan jasa-jasa kepengurusan sebelumnya yang mampu menghadirkan program kebaikan, sehingga program kebaikan tersebut dapat dilanjutkan kepengurusan saat ini.
Selain itu, Ustadz Djusran mengaku bahwa masa kepengurusan DPW Wahdah Islamiyah Sulsel untuk periode 2022-2026 sangat berat, karena mendekati 2030. Di mana Wahdah Islamiyah memiliki visi, yakni Wahdah Islamiyah Menjadi Ormas Islam Yang Eksis Secara Nasional Pada Tahun 1452 H/2030 M.
“Olehnya sangat dibutuhkan komitmen, mujahadah, kerjasama dari seluruh jajaran pengurus. Makna eksis itu adalah goals kita bersama,” terangnya.