MAKASSAR, PILAR INDONESIA – Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan, Ustadz Ir. H. Djusran Bachtiar, ST., MM., menargetkan tata kelola organisasi yang dibawahinya mampu berstandar ISO.
“Kami akan upayakan tata kelola organisasi profesional berstanda ISO. Kami sudah MoU dengan praktisinya. Ini sangat penting karena tantangan yang begitu besar, sehingga kita membutuhkan sistem manajemen yang berstandar tentunya,” ujarnya
Selan itu, Ustadz Djusran juga menargetkan, DPD Wahdah Islamiyah Sulsel mampu membangun tata kelola kemandirian serta memperkuat jaringan eksternal.
Ustadz Qasim Saguni: Dakwah Adalah Jalan Husnul Khotimah
Ketua Bidang I DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz DR. Ir. H. Muhammad Qosim Saguni, M.Ag., yang hadir memberikan sambutan, tausiyah sekaligus membuka secara resmi Musyawarah Pengurus Pleno (MPP) I Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan itu, menekankan tentang pentingnya sebuah visi dalam berorganisasi, termasuk sebuah visi dalam berkeluarga.
Dalam tausiyahnya, dia juga berpesan pentingnya istiqomah dalam perjuangan dan menghadirkan hati yang ikhlas dalam berjuang. Ikhlas berjuang karena hanya ingin melihat wajah Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan tidak mengharap balasan yang lainnya.
“Orang ikhlas adalah orang tidak butuh balasan, tidak mengharapkan balasan. Bahkan, ucapan terima kasih pun sebenarnya tidak dia harapkan,” kata Ustadz Qasim.
Kemudian, dia juga berpesan, jangan mengharapkan dunia di lembaga perjuangan dakwah ini. Ustadz Qasim menyebut, niat mengharapkan dunia dalam lembaga perjuangan dakwah yang harus dibersihkan terlebih dahulu. Sebab kalau itu yang ada di dalam hati, maka akan timbul kekecewaan, dengki dan sifat tercela lainnya.
“Keikhlaskan ibarat BBM yang tidak akan habis, mengawal sampai Allah memanggil kita,” tutur Ustadz Qasim.
Berikutnya, dia melanjutkan, menjadi istiqamah, yakni bersabar bersama dengan para pejuang. Berjuang itu bersama. Bukan perjuangan kalau tidak berjamaah.
Yang terakhir, Ustadz Qasim kembali menasihatkan tentang pentingnya istiqomah di jalan dakwah, sebab itulah jalan untuk meraih akhir yang baik atau husnul khotimah.
“Kita tidak tahu kapan Allah memanggil kita, dan ketika meninggal, akan ada dua jalan, su’ul khotimah dan husnul khotimah. Maka, kalau ingin husnul khotimah, maka inilah jalannya, jalan dakwah, jalan mentarbiyah ummat,” terang Ustadz Qasim Saguni.