Makassar, Pilarindonesia.com – Masjid Darul Muttaqin yang berlokasi di BTN Minasa Upa, Kota Makassar, terpilih dalam program Masjid Percontohan Ekosistem Islami yang dirintis Bank Syariah Indonesia (BSI).
Menghadirkan berbagai layanan Islami keummatan, BSI bersama dengan Laznas BSMU dan bekerjasama dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda Makassar, sejumlah kegiatan digelar, yakni sunnatan massal bersama 65 yatim dan dhuafa. Kemudian dilanjutkan peresmian layanan Serambi Sehat Masjid berupa inovasi layanan kesehatan berbasis masjid yang menyediakan ruangan khusus dalam rangka melayani jamaah dan warga sekitar untuk konsultasi dan layanan medis.
“Hadirnya Masjid Ecosystem Islami ini tentu tidak lepas dari komitmen ummat dalam bertransaksi syariah di BSI. Kami berharap seluruh masjid bisa menerapkan sistem ini, tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi menjadi pusat layanan ummat mulai dari keilmuan, kesehatan hingga ekonomi syariah,” kata Kepala Kanwil BSI Region 10 Makassar, Ficko Hardowiseto, melalui keterangannya, Senin (27/6/2022).
BSI juga menghadirkan beras box atau peti beras untuk masjid, berupa penyimpanan beras untuk melayani jamaah yang membutuhkan beras, hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam penanganan stunting atau gizi buruk karena ketidak tersediaanya bahan pokok beras bagi dhuafa.
“Ke depan kita berharap seluruh masjid melayani warga dan jamaah yang sakit, dan kami siap menjadi bagian dari pelayanan tersebut,” kata Ketua Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Sulsel, dr Fadli Ananda, yang juga pemilik RSIA Ananda Makassar.
Rangkaian acara kegiatan baksos ditutup dengan Ngabring atau Ngaji Bareng dan Sharing, berupa kajian keislaman yang dikemas secara atraktif melibatkan jamaah online dan offline.
Tampil sebagai pemateri adalah Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) Makassar, Prof. Dr. Veni Hadju, yang membawa materi tentang kiat agar tetap sehat selama momentum Idul Qurban.
“Mengkonsumsi daging itu sangat baik, karena mengandung zat yang dibutuhkan tubuh, terutama bagi yang berada dalam masa pertumbuhan. Tapi bagi yang sudah terindikasi kolesterol, hipertensi, maka ini sudah tidak baik lagi atau tidak thayyib meskipun halal. Juga sebaiknya menghindari banyak menggunakan bumbu penyedap instant, minuman bersoda dan berlebihan. Berhati hati saat menyembelih, jangan sampai daging yang kita konsumsi tidak halal karena salah dalam penyembelihan,” terangnya.
Jamaah antusias mengikuti kajian ini, terlebih hadiah yang disiapkan panitia mulai dari mushaf BSI edisi khusus hingga hadiah tabungan umrah kian menambah semangat para jamaah.
“Kembali BSMU berkolaborasi dengan BSI dan sejumlah mitra mewujudkan peran kemaslahatan dan pemberdayaan masjid sebagai aset umat yang bernilai. Semoga dengan hadirnya masjid percontohan ini menginspirasi masjid lainnya untuk berperan aktif menjadi solusi di tengah masyarakat. Dengan pengelolan Sizwaf yang profesional, maka akan berpotensi dahsyat mewujudkan kemaslahatan,” kata Ikhwan selaku Manager Laznas BSMU URO 8.