Jakarta, Pilarindonesia.com – Di sela berlangsungnya pelaksanaan Musyawarah Pengurus Pleno (MPP) pertama pasca muktamar akhir tahun lalu, Wahdah Islamiyah mengukuhkan Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Yaman. Pengukuhan dilakukan secara virtual, pada Selasa (21/6/2022).
DPLN Yaman adalah DPLN ketiga yang dibentuk oleh Wahdah Islamiyah setelah dibentuknya DPLN Saudi Arabia dan DPLN Sudan.
Badrun Nisyam, seorang pelajar di Markaz Tarim terpilih sebagai ketua DPLN. Mahasiswa dengan takhasshush fiqih mazhab Syafi’i ini akan menjabat selama satu periode ke depan.
Selain dari Tarim, mahasiswa dari berbagai wilayah di Yaman juga mengisi jajaran kepengurusan. Di antaranya ada yang belajar di Darul Hadits Ma’rib, Darul Hadits Ibb, Hauthah dan Jami’atul Iman.

Dewan Pengurus dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, DR. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, di hadapan para pengurus DPP serta para Ketua Dewan Pengurus Wilayah se-Indonesia.
Susunan kepengurusan diduduki oleh para kader mahasiswa Wahdah Islamiyah yang menuntut ilmu di negeri Yaman.
Dengan segala keterbatasan yang ada, mereka aktif berdakwah di tengah-tengah masyarakat, mengajar ngaji anak-anak, khutbah. Hal itu yang membuat Ustadz Zaitun mengaku sangat bangga.
“Yang membuat kami tambah bangga dengan para pengurus DPLN ini bahwa mereka selain kuliah, juga aktif berdakwah, mengisi khutbah, menyelenggarakan daurah ilmiyah, dan mengajar mengaji anak-anak Arab di sana. Ini merupakan kesyukuran tersendiri. Bahkan boleh dikatakan hanya di Yaman da’i-da’i Wahdah mengajari baca Alqur’an orang-orang Arab,” ungkapnya.
Kondisi kehidupan di Yaman saat ini memang sangat berat dibandingkan negara-negara di jazirah Arab lainnya. Yaman menduduki peringkat pertama negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia.