Makassar, Pilarindonesia.com – Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel menyatakan sangat kecewa jika tersangka pembuat dan penyebar konten berbau LGBT, Dimas Adipati, mendapat status tahanan kota dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar.
Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli, ST, MM., mengaku telah melakukan komunikasi kepada pihak Kasi Intel Kejari dan meminta kepala Kejari Makassar agar tidak memberikan status tahanan kota kepada Dimas, mengingat banyaknya konten asusila yang diperankan oleh tersangka yang beredar di masyarakat.
“Jika pihak Kejaksaan tidak melakukan penahanan atau hanya memberikan status tahanan kota kepada Dimas Adipati, kaum LGBT yang membuat dan menyebarkan konten asusila di medsos, maka kita sudah dapat menyimpulkan bahwa pihak Kejaksaan Negeri Makasar memang tidak punya komitmen untuk memberi efek jera kepada tersangka dalam rangka memberi edukasi kepada masyarakat tentang risiko penyebaran konten ini,” kata Zulkifli melalui keterangannya, Ahad (19/6/2022).

Dia menganggap, dengan adanya status sebagai tahanan kota tersebut, maka tentu pelaku LGBT lainnya akan punya pandangan dan penilaian bahwa hukum tidak seberat yang mereka pikirkan.
“Keistimewaan yang diberikan Kejaksaan Negeri Makassar kepada kaum LGBT yang membuat dan menyebarkan konten penyimpangan LGBT ini akan membuat para kaum LGBT semakin semangat dalam menyebarkan penyimpangannya kepada masyarakat kota Makassar. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membuka mata hati Ibu Kajari Makassar tentang pedihnya azab Allah bagi kaum sodom dan yang melindunginya,” tegas Zulkifli.
Senada dengan Ketua Korps Muballigh/Muballighah Dewan Masjid Indonesia (KMM DMI) Sulsel, Erwin Baharuddin. Dia menyampaikan semestinya seluruh aparat penegak hukum bertindak tegas dalam mengambil sikap terhadap pelaku konten asusila.
“Tegas dalam arti menegakkan kebenaran tanpa pandang bulu. Perilaku ummat Nabi Luth ini harus kita perangi dengan dakwah bil hikmah kepada pelaku. Kalau itu tidak berefek barulah kita mengambil upaya hukum yang tegas. LGBT tidak boleh dibiarkan hadir di NKRI yang kita cintai ini. Ayo mari bersama seluruh elemen bangsa untuk memerangi LGBT,” tuturnya.