Makassar, Pilarindonesia.com – Wahdah Islamiyah Wilayah Sulawesi Selatan menggelar acara silaturrahim untuk pertama kalinya pasca Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, pada Sabtu (21/5/2022).
Ketua DPW Wahdah Islamiyah, H. Jusran Bahtiar, ST., MT., menyampaikan pesan kepada semua kader dan pengurus agar terus meningkatkan solidaritas dan loyalitas kejamaahan dalam kerja dakwah.
“Mari melakukan konsolidasi secara internal. Juga perlu adanya settingan untuk menyamakan frequensi dalam mengembangkan amanah dakwah ini,” tuturnya.
Kegiatan yang berlangsung secara offline dan online itu dihadiri dan diikuti pengurus DPD Wahdah Islamiyah se-Sulawesi Selatan.

Adapun Ustadz Qasim Saguni yang tampil memberikan motivasi dan arahan kepada semua peserta, mengatakan bahwasanya momentum Syawal yang di dalamnya terdapat anjuran untuk berpuasa sunnah selama enam hari, ada hikmah di baliknya.
“Puasa Syawal ini bisa me-review amalan-amalan kita sejak Ramadhan agar tidak mengalami kemunduran. Gimana shaum, sedekah dan interaksi dengan Qur’an agar bisa terus terjaga,” katanya.
Selain itu, Ustadz Qasim melanjutkan, Syawal juga memberikan pesan dan makna silaturahim agar bisa saling mendoakan dan saling mendukung dalam program dakwah.
Dia menyebutkan, makna silaturrahim ada tiga, yakni silaturrahim yang diarahkm untuk me-review amalan selama Ramadhan, interaksi dengan Kitab Suci Alqur’an, puasa dan sedekah.
“Kedua momen silaturrahim menjadikan kita sebagai media penyambung bagi hubungan yang sempat terputus, baik di kalangan keluarga maupun di jamaah. Menjadi pelopor kebaikan sambung yang terputus. Ketiga, dengan momen silaturahim, bisa kembali move on perjuangan. Selain tiga poin ini, hal lain yang perlu diperhatikan adalah waspadai tipu daya setan, tetap semangat, sering melakukan konsolidasi dan kerja strategis,” terang Ustadz Qasim.