Jakarta, Pilarindonesia.com – Direktur Utama PT Lima Events Indonesia, Deddy Andu, memberikan penjelasan terkait pembatalan mendadak agenda kajian Islami yang sedianya akan berlangsung secara offline di Istora GBK, Jakarta, pada Jumat lalu.
Dia menyatakan sangat menyayangkan karena segala perizinannya telah diselesaikan. “Namun kami tetap menerima, menghormati, menaati dan melaksanakan segala keputusan pemerintah dan otoritas terkait,” ujar Deddy melalui keterangan yang diterima redaksi Pilarindonesia.com, Ahad (27/3/2022).
Sementara itu, Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Rachmat Sutarnas Marpaung, mengatakan kajian asatidzah atau oleh para ustadz merupakan bagian dari event Muslim Life Fair, dan rangkaian utamanya adalah pameran.
Menurutnya, kajian asatidzah tersebut menjadi edukasi berbisnis sesuai syariah. “Jika kajiannya ditiadakan, pamerannya kan masih tetap berjalan. Pelaku UMKM bisa berdagang kembali, roda ekonomi berjalan dan membantu pemerintah membangkitkan roda perekonomian,” tandas Rachmat Sutarnas Marpaung..
Beberapa ustadz, di antaranya Ustadz Syafiq Riza Basalamah, Ustadz Muhammad Arifin Badri, Ustadz Nuzul Dzikri, meski tidak mengisi kajian, tetapi mereka tampak hadir dan bersilaturahmi dengan para jamaah di area pameran Muslim Life Fair. Mereka pun menyapa hangat para exhibitor.
“Ustadz yang rencananya mengadakan kajian juga merupakan pelaku usaha. Mereka ada stand di sini. Mereka datang bersama keluarga sekaligus untuk rekreasi. Itu hal yang wajar saja,” ujar Rachmat.