Makassar, Pilarindonesia.com – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Anak dan Remaja (LPPAR) DPP Wahdah Islamiyah bekerjasama dengan Himpunan Pelajar Muslim Indonesia (HILMI) Pusat menggelar Kajian Pembinaan Mental Spritual bertema “Bolehkah Aku Jatuh Cinta?”, pada Sabtu (12/2/2022).
Acara yang berlangsung secara offline di Masjid At-Tarbiyah SMP-SMA Wahdah Islamiyah Makassar, dan lewat aplikasi Zoom itu, menghadirkan pemerhati anak dan remaja, Ustadz Slamet S. Hasman, ST., dan pengurus HILMI Pusat, Kak Farid Fajrin, S.Pd., M.Acc., sebagai pembicara.
Dalam materinya, Ustadz Slamet menjelaskan tentang hakikat cinta yang sesungguhnya.
Dia menyebut, cinta yang sesungguhnya dan yang lebih penting, yakni cinta kepada Allah.
“Cinta kepada Allah seharusnya menjadi perhatian kita para remaja” jelasnya.
Adapun Kak Farid Fajrin mengingatkan tentang betapa besar dampak kerusakan remaja yang diakibatkan Valentine Day.
“Momen valentine day merupakan cara musuh Islam untuk menjauhkan remaja muslim dari majelis ilmu Islam,” tegasnya.
Sementara itu, Kak Abid Fauzan selaku koordinator Unit Pembinaan dan Pengembangan Remaja LPPAR DPP Wahdah Islamiyah, menyampaikan bahwa peserta yang online via Zoom diikuti dari berbagai daerah, di antaranya dari Takalar, Kendari, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan yang lainnya.
“Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk mengedukasi remaja, khususnya para pelajar SMP dan SMA agar mereka tidak terjatuh dalam penyimpangan hari kasih sayang yang kita kenal dengan istilah Valentine Day,” terang Kak Abid.