Jakarta, Pilarindonesia.com – Pasca kegiatan Mubes I Ikatan Alumni Jogjakarta (IKAJO) Sulawesi Selatan, salah satu DPN IKAJO Sulsel, yang juga anggota Departemen Bidang Organisasi DPP Ormas MKGR, Mustakim, terpilih sebagai salah satu peserta terbaik program Executive Education Program For Young Political Leader 5, yang diselenggarakan oleh Golkar Institute.
Golkar Institute adalah Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik yang melaksanakan program Executive Education Program For Young Political Leader 5, yang berlangsung di Jakarta tanggal 24 – 29 Januari 2022.
Acara dibuka oleh Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Pembina Golkar Institute dan Ketua Umum Partai Golkar.
Selama enam hari, para peserta berjumlah 40 orang hadir dari berbagai provinsi di Indonesia adalah hasil seleksi melalui penulisan essai dan wawancara yang dilakukan oleh Golkar Institute.
Hadir sebagai pembicara antara lain HM. Yusuf Kalla, Johnny Gerard Plate, Akbar Tanjung, Ginandjar Kartasasmita, Eko Prasodjo, Rizal Mallarangeng, Kishore Mahbubani, Hamdi Muluk, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Dino Patti Djalal.
“Sangat bersyukur bisa mengikuti program ini yang diselenggarakan Golkar Institute dan terpilih menjadi salah satu peserta terbaik,” ujar Mustakim, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1/2022).
Mustakim mengaku banyak mendapat wawasan baru dari pemaparan narasumber yang memiliki banyak pengalaman mumpuni.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, meminta alumni pendidikan Golkar Institute mendorong transformasi digital yang inklusif untuk bisa meningkatkan kualitas politik.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Dialog Publik ‘Transformasi Digital yang Inklusif: Salah Satu Prioritas Presidensi Indonesia di G20’ dalam rangka pembukaan Executive Education Program for Young Political Leaders 5, pada Senin, (24/1/2022).
“Lulusan Golkar Institute harus mengambil peran-peran kunci untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif. Pemimpin politik muda Indonesia hasil lulusan Golkar Institute harus bisa meningkatkan kualitas politik dengan diskursus yang jujur, berkualitas, dan berdasarkan data dan fakta,” kata Airlangga dalam keterangannya.