Banten, Pilarindonesia.com – Pasca bencana gempa bumi, terjadi krisis air di Kampung Daplangu, Desa Kerta Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Tim DMC Ikatek Unhas-Nindya Karya Peduli pun turun, dan setelah melakukan assesment, mereka pun memaksimalkan potensi sumber mata air dari pegunungan daerah setempat.
Tim kemudian menyiapkan tandon air dan rangkaian pipanisasi untuk menyupplai kebutuhan air bagi warga.
“Alhamdulillah, sekarang air kami sudah melimpah, dan kebutuhan air warga sudah dapat terpenuhi untuk menyuplai keseluruh warga di sekitar,” kata Ustadz Ade Sarifuddin, Senin (17/1/2022).
“Kami mewakili seluruh warga Kampung Daplangu mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari Team DMC IKATEK-UH dan Nindya karya yang sudah mengatasi kebutuhan air warga,” tuturnya.
Team Reaksi Cepat DMC IKATEK-UNHAS yang dikoordinir Muh. Syukri Turusi, dan Nindya Karya Peduli dikoordinir M. Azlamil Taqwa.
”Kami akan terus melakukan pendampingan dan mensupport kebutuhan bagi warga korban bencana gempa di Kabupaten Pandeglang hingga beberapa hari kedepan,” ujar Syukri.
Gempa berkekuatan 6.6 Skala Richter terjadi di selatan Provinsi Banten pada 14 Januari 2022.
Pusat gempa ini berlokasi di perairan 135 km ke arah selatan dari Kota Serang dan terjadi pada sore hari.