Makassar, Pilarindonesia.com – Kalangan aktivis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengecam keras pernyataan Ferdinand Hutahaean yang menuliskan kalimat bernada hinaan terhadap keyakinan beragama.
“Ingat wahai Ferdinan, kami tersinggung karena kami umat Islam adalah ummat yang menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan siapa pun yang diduga merendahkan Tuhan kami, wajib hukumnya untuk kami lawan,” kata Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan, Muhammad Zulkifli, Rabu (5/1/2022).
Dalam cuitannya di akun Twitter, Ferdinan menulis Allahmu ternyata lemah. “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela.,” tulis akun @FerdinandHaean3.
Menurut Zulkifli, jika Ferdinan menganggap bahwa Allah Maha Kuat dan Perkasa sehingga Allah tidak butuh perlindungan dan pembelaaan, itu benar, karena bahasanya itu adalah bahasa yang menjelaskan bahwa sebagai hamba yang tidak berdaya di hadapan Tuhan.
Akan tetapi, dia menegaskan, jika Ferdinan berkata Tuhan tidak perlu dibela karena Tuhan Maha Kuat.
“Maka kami pun tidak keberatan, tapi kalau dia berkata #kasian sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela# seperti yang di atas, maka menurut kami hal tersebut adalah bahasa penghinaan kepada Tuhan yang ditunjukkan kepada ummat yang menyembahnya, termasuk kami di Muslim,” tegas Zulkifli.
Olehnya, BMI Sulawesi Selatan pun meminta Ferdinan untuk segera minta maaf atas pernyataannya yang diduga dapat menimbulkan konflik SARA, mengimbau kepada ummat Islam untuk mengutuk penyataan Ferdinan itu karena karena sangat bisa memunculkan konflik antara ummat beragama
“Kami juga meminta kepada aparat kepolisian untuk memanggil dan memeriksa saudara Ferdinan tentang pernyataannya yang diduga dapat menimbulkan sentimen agama. Bagimu agamamu. Bagiku agamaku,” kata Zulkifli.