Makassar, Pilarindonesia.com – Dalam program mustahiq institute, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan bantuan modal usaha kepada lima penerima manfaat.
Total bantuan yang diberikan sebesar Rp 50 juta lebih, yang diserahkan langsung kepada para penerima manfaat di Warunk Upnormal, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, Sabtu (25/12/2021).
Assistant Manager bagian Moneter Bank Indonesia, Gamal Alamsyah, mengatakan program itu tak hanya memberikan modal usaha tetapi juga pelatihan cash flow dan pendampingan kepada para penerima manfaat agar usaha yang tengah mereka geluti dapat terus berkembang dan cepat dalam menangkap peluang serta tanggap terhadap berbagai ancaman bisnis.
“Dengan adanya bantuan dari program mustahiq Institute ini, kami berharap bahwa ini merupakan contoh untuk mustahiq yang lain agar membuka peluang-peluang usaha, serta dengan program ini pula semoga dapat merubah yang dulunya mustahiq menjadi seorang muzakki” tuturnya.
Gamal menjelaskan, program mustahiq institute merupakan sarana pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Terlebih peluang bisnis di Indonesia masih relatif tinggi.
Adapun Novi Wardi selaku direktur Eksekutif BMM, mengatakan Indonesia kaya akan sumber daya dan memiliki potensi bisnis yang tinggi sehingga diharapkan dengan pemberian modal usaha ini dapat memantik semangat wirausaha masyarakat Indonesia sehingga memiliki kemandirian ekonomi dan kesejahteraan hidup.
Selain itu, dia melanjutkan, program mustahiq institute ini dapat menjadi alternatif untuk pemberantasan kemiskinan di Indonesia.
“Yang mana sejalan dengan poin ke-1, yakni tanpa kemiskinan, serta poin ke-8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dalam Sustainable Development Goals (SDGs),” jelas Novi.