Jambi, Pilarindonesia.com – Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan tentang program Pemerintah Provinsi Jambi yang salah satunya adalah Satu Desa Satu Hafiz atau penghafal Kitab Sucl Alqur’an.
Dengan pernyataan yang merendah, Al Haris mengatakan bahwa program tersebut masih belum apa-apa.
“Program satu desa satu hafiz itu tidak ada apa-apanya dibandingkan teman-teman pecinta Qur’an yang luar biasa,” kata Al Haris saat menerima kunjungan pengurus DPW Wahdah Islamiyah Jambi di rumah dinas Gubernur pada Kamis (21/10/2021) lalu.
Menurut Al Haris, program satu desa satu hafiz itu baru taraf memberikan bantuan kepada para penghafal Alqur’an.
“Kita hanya membantu bahwa anak-anak Jambi yang banyak di Pondok Tahfiz perlu bantuan Pemda. Itu saja sebenarnya,” kata dia.
“Jangan sampai mereka mengaji, namun dalam keadaan sulit. Kita tidak biarkan seperti itu. Nah, kita bantu. Jadi itu saja sebetulnya,” tambah Al Haris.
Al Haris juga memberikan apresiasi kepada Wahdah Islamiyah yang pada Desember 2021 mendatang akan mengadakan Muktamar yang ke-IV.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses Muktar IV Wahdah Islamiyah. Mudah-mudahan Allah berkahi dan Allah ridhai acaranya,” ujar Al Haris.
Menurutnya, dari berbagai rangkaian acara dengan puncaknya, yaitu muktamar adalah peranan ormas Islam dalam memberikan sumbangsi kepada Tanah Air.
“Semua adalah wujud kecintaan dari seluruh teman-teman Wahdah Islamiyah,” tutur Al Haris.
Apalagi, tema yang yang diambil dalam muktamar nanti adalah tema kebangsaan yaitu ‘Bakti dan Setia untuk Indonesia Tercinta’.
“Ini adalah tema cinta dari warga Wahdah Islamiyah. Indonesia harus dibangun dengan kebersamaan. Insya Allah, kita akan sukses dan semua diberi kelancaran,” tandas Al Haris.
Kemudian, pada Ahad (24/10/2021), DPW Wahdah Islamiyah Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Aceh menggelar tabligh akbar secara virtual, dengan menghadirkan narasumber, yaitu Ustaz Jahada Mangka, Lc (Ketua LKPDM DPP Wahdah Islamiyah) dan Dr Akrama Hatta (Dewan Syariah DPP Wahdah Islamiyah).
Tabligh akbar tersebut bertemakan “Mewujudkan Indonesia Jaya dengan Pendidikan Paripurna Islam Washatiyah” itu juga merupakan bagian dari rangkaian acara jelang Muktamar IV Wahdah Islamiyah.