Gowa, Pilarindonesia.com – Aktivis dari gabungan lembaga dakwah Islamiyah dan organisasi filantropi asal Kota Makassar melakukan safari dakwah pelosok dan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Dusun Borong Bulo, Desa Parang Lompoa, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Sabtu-Ahad (16-17 Oktober 2021).

Perjalanan ditempuh sekitar 2,5 jam dari Kota Makassar ke wilayah yang merupakan daerah dataran tinggi di Kabupaten Gowa tersebut. Untuk sampai di Borong Bulo, rombongan terlebih dahulu melewati Desa Sapaya, Kecamatan Bungaya, kemudian belok kiri dengan jalanan menurun, lalu melewati jembatan. Tak lama kemudian, akan muncul pintu gerbang yang terbuat dari bambu. Di belakangnya merupakan hutan pinus.

Jalanan yang masih dalam kondisi pengerasan disertai lintasan yang menanjak cukup membuat kendaraan roda empat dan roda dua rombongan agar kesulitan. Namun, sesampai di pengujung jejeran pepohonan pinus, jalanan beraspal hotmix pun menyambut. Kondisi aspal yang masih terbilang baru ini, kelihatan dari warnanya, memanjang hingga ke perkampungan warga sebelum mencapai Dusun Borong Bulo. Adapun jalanan masuk ke Dusun Borong Bulo masih berupa tanah liat, licin dan becek, dikarenakan saat kunjungan tersebut, hujan baru saja mengguyur.

Akhirnya, Masjid Wihdatul Ummah, lokasi yang menjadi tujuan akhir dari rombongan aktivis gabungan lembaga dakwah Islamiyah dan organisasi filantropi itu, didapati. Namun, dua mobil yang dibawa serta rombongan tidak bisa menjangkau karena medan yang agak berat. Hanya beberapa sepeda motor saja yang bisa sampai dan diparkir di halaman masjid.
Selama dua hari, sejumlah kegiatan diadakan, seperti pemasangan perangkat alat pengeras suara untuk masjid, dakwah Islamiyah kepada warga Muslim di Dusun Borongbulo, hingga pendistribusian bantuan kitab suci Alqur’an, paket busana Muslim dan paket kebutuhan pokok.
Ketua Forum Arimatea Sulsel, Ustadz Jumzar Rachman, salah satu anggota rombongan, dalam program dakwah Islamiyah, tampil menjelaskan tentang pentingnya kaum Muslimin di Dusun Borongbulo mempelajari kitab suci Alqur’an, tata cara wudhu dan shalat seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam.
“Karena kalau tidak sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Rasulullah, maka semua itu tertolak,” tuturnya.

Pada Ahad siang sampai menjelang waktu shalat Dluhur, didampingi istri kepala dusun setempat, rombongan pun melakukan pembagian kebutuhan pokok, paket busana Muslim dan kitab suci Alqur’an dari rumah ke rumah ummat Islam di Dusun Borong Bulo.
Warga sangat senang menyambut kedatangan para relawan kemanusiaan. Mereka pun mempersilakan relawan untuk masuk bertamu hingga menawarkan air putih untuk sekadar menghilangkan dahaga.
Gabungan lembaga dakwah Islamiyah dan filantropi yang melakukan kegiatan di Dusun Borong Bulo, masing-masing Forum Arimatea Sulsel, ANNAS Sulsel, Da’i FUIB Sulsel, Darul Aman Peduli, SIT Al Fikri Relawan Jurnalis Kemanusiaan Sulsel, Dapoor Noerthiz Timika, Dzul Jalali Walikram, Amal Jariyah, Saribbattang Ri Manggala dan lembaga Fastabiqul Khairat
Laporan: Irfan Abdul Gani, ketua Relawan Jurnalis Kemanusiaan Sulsel