Makassar, Pilarindonesia.com – Forum Koordinasi Majelis Taklim Wahdah Islamiyah Se-Indonesia menggelar Gema Majelis Taklim bertema “Senandung Doa untuk Indonesia”, Ahad (10/10/2021).
Acara ini merupakan rangkaian semarak menyambut Muktamar IV Wahdah Islamiyah yang akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan Desember 2021 mendatang.
Kurang lebih 5000 peserta di seluruh Indonesia dengan 165 titik nonton bareng bersama majelis taklim.
Kegiatan dibuka oleh istri pelaksana tugas Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Naomi Octarina.
Ketua LKMT Wahdah Islamiyah, Ustadzah Lisa Haris, mengatakan kegiatan Gema Majelis Taklim ini menjadi berbeda karena dilakukan di masa normal live dengan system hybrid (online-offline).
Dia berharap acara tersebut mampu memotivasi para majelis taklim untuk terus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu syar’i dalam keadaan apapun.
“Alhamdulillah, kegiatan yang dirangkaikan dengan berbagai jenis romba di tingkat majelis taklim ini diikuti penuh antusias oleh ratusan pendaftar lomba virtual, yakni lomba hafalan Qur’an, lomba nasyid antara majelis taklim dan lomba menulis surat cinta untuk Indonesia,” tutur Ustadzah Lisa.
Gema Majelis Taklim Nasional itu juga diisi ceramah agama oleh Da’iyah Nasional Muslimah Wahdah Islamiyah, yang juga ketua Muslimah Wahdah Islamiyah pusat, Ustadzah Harisa Tipa Abidin, S.Pdi, M.Pdi.
Dalam materinya, dia mengatakan musibah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan berbagai problematika yang dihadapi, diperlukan sebuah ikhtiar untuk mengembalikan kedamaian negeri ini.
“Kita harus mengembalikan kedamaian di negeri tercinta ini dengan ketundukan hanya kepada Allah, senantiasa komitmen dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah, tsiqah pada jamaah kaum Muslimin dan membentengi diri dengan kekuatan Ruhiyah,” kata Ustadzah Harisa.
Diakhir ceramahnya, ia mengajak kepada peserta untuk terus menggantungkan harapan kepada Allah sembari mengingatkan sebuah doa yang pernah diucapkan Nabi Ibrahim alaihissalam; ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman, dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian.