Jakarta, Pilarindonesia.com – Ketua Umum Wahdah Islamiyah, DR. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc MA., mengungkapkan tentang peran strategis Wahdah Islamiyah dalam dakwah dan pendidikan di Indonesia.
“Kita mempunyai kewajiban terhadap lingkungan kita. Dari yang terkecil rumah kita, lingkungan kita, daerah kita hingga negeri dan bangsa kita,” ujarnya dalam dalam acara tabligh akbar yang diselenggarakan DPW Wahdah Islamiyah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, secara virtual, Ahad (19/9/2021).
Menurut Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu, pada Muktamar III Wahdah Islamiyah 2016 lalu, panitia menetapkan tema “Sejuta Cinta untuk Indonesia”.
Ustadz Zaitun menyebut tema tersebut menjadi spirit dan tanggungjawab bagi Wahdah Islamiyah untuk menjaga, memelihara dan memakmurkan Indonesia.
Kemudian, pada Muktamar IV yang akan digelar pada Desember 2021 mendatang, panita menetapkan tema “Bakti dan Setia untuk Indonesia Tercinta”.
Dia menjelaskan, antara Muktamar III dan IV merupakan rangkaian bukti cinta Wahdah Islamiyah kepada NKRI. Seperti halnya Muktamar III, pada Muktamar IV ini Wahdah Islamiyah akan tetap fokus pada isu dakwah dan pendidikan. Bidang pendidikan, jelas Ustaz Zaitun, adalah hal penting dalam membangun peradaban bangsa.
“Allah telah mengingatkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan menyampaikan kepada umatnya agar jangan sampai pendidikan ditinggalkan, meskipun dalam kondisi peperangan,” terang Ustadz Zaitun.
Dia memaparkan, pendidikan Islam berbeda dengan pendidikan Barat. Pendidikan Islam adalah pendidikan integral.
“Harus sempurna terpadu atau atau terintegrasi. Tidak terpisah-pisahkan, apalagi saling bertentangan,” ucapnya.
Ustadz Zaitun menekankan pentingnya pendidikan, sehingga pada Muktamar IV Wahdah Islamiyah, secara khusus membentuk lima kelompok kerja (Pokja). Kelima Pokja ini merumuskan konsep pendidikan mutakhir.
“Mudah-mudahan konsep pendidikan yang ditawarkan Wahdah nanti bisa menjadi sumbangsih solusi untuk bangsa. Kita harus terus tampil untuk tetap setia,” jelas Ustadz Zaitun.
Tabligh Akbar bertema “Energi Cinta untuk Indonesia” merupakan rangkaian acara dalam rangka menyemarakan Muktamar IV Wahdah Islamiyah.
Acara yang berlangsung dalam bentuk seminar web (webinar) tersebut diikuti ribuan peserta. Selain Ustadz Zaitun, juga turut hadir sebagai narasumber, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan dan Topan Setiadipura, salah seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).