Soppeng – Banjir yang merendam permukiman warga di Desa Kampiri, Kecamatan Citta, Kabupaten Soppeng, juga menyebabkan ancaman gagal panen.
Betapa tidak, sekitar 75 hektare tanaman padi yang sudah siap panen ikut terendam air.
Kepala Desa Kampiri, Marhudi, menyebut potensi kerugian akibat ancaman gagal panen di kalangan petani sawah tersebut mencapai ratusan juta.
“Kerugian yang yang ditimbulkan jika terjadi gagal panen bisa mencapai Rp 200 juta,” ujarnya, saat dihubungi, Sabtu (28/8/2021).
Marhudi juga mengaku telah melaporkan ke tingkat Pemerintah Kabupaten Soppeng atas dampak yang ditimbulkan dari banjir yang terjadi akibat meluapkan Sungai Walanae tersebut.
Mashudi berharap air segera surut agar tanaman para petani masih bisa diselamatkan.
Selain padi, tanaman lain yang ikut terendam, yakni kakao dan jagung.
Laporan: Yusuf Chinconk