Makassar, Pilarindonesia.com – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyebut peranan muballigh atau pendakwah sangat efektif untuk menangkal berkembangnya paham radikal di tengah masyarakat.
Sehingga, kata Danny Pomanto, sapaan akrab pimpinan Kota Makassar dua periode itu, pembinaan mubaligh juga sangat penting dilakukan sekaligus keberadaan mereka diharapkan dapat menjawab isu yang kerap meresahkan di tengah masyarakat.
“Jelang bulan Ramadhan kita isi dengan kualitas pesan dakwah yang mendalam up to date untuk menangkal isu isu yang meresahkan masyarakat,” ujarnya saat berbicara di kegiatan pembinaan mubaligh yang digelar Pemerintah Kota Makassar bekerjasama Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Masjid Muballigh Indonesia Muttahidah (DPP IMMIM) di Gedung Immim Jalan Jend. Sudirman Makassar.
Danny juga menitip tiga hal dalam menghadapi cobaan bencana yang melanda Kota Makassar, seperti adanya angin kencang, banjir serta pandemi Covid-19
“Kuncinya adalah doa. Pandemi kita harus lawan dengan membuat konsep digitalisasi program Makassar recover, dan terakhir kita harus perkuat anak-anak kita dengan akhlakul karimah serta menananamkan Alqur’an dalam kepalanya,” terang Danny.
Sementara itu, Kabag Kesra Pemkot Makassar, Moh. Syarif, mengatakan latar belakang digelarnya pembinaan mubaligh karena adanya arus modernisasi yang begitu deras sehingga Pemerintah Kota dan IMMIM menggelar Pembinaan Mubaligh dalam rangka memperkuat iman khususnya bagi generasi muda.
“Era digitalisasi saat ini sangat mengkhawatirkan, di mana generasi kita mengalami kemerosotan iman akibat derasnya arus modernisasi. Ini menimbulkan masa jahiliyah baru. Sebagai birokrat kita harus imbangi itu dengan terobosan seperti pembinaan mubaligh seperti ini ,” katanya.
