Bima, Pilarindonesia.com – Mushallah di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih tampak kotor setelah diterjang banjir pada hari Sabtu kemarin yang juga merendam sejumlah ruas jalan, rumah warga dan fasilitas umum.
Relawan Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) bersama Tim Wahdah Peduli segera membantu membersihkan rumah-rumah warga dan mendistribusikan paket makanan siap saji.
Selain membagikan makanan, relawan juga memberikan perlengkapan cuci, mandi dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
Salah seorang warga yang menjadi korban, Sukiman, mengalami kerugian yang cukup besar. Usaha percetakan yang ia bangun sejak lama hancur dan hanyut. Ia hanya bisa pasrah dan mencoba menyelamatkan satu persatu barang yang masih bisa diselamatkan.
“Saya warga disini sangat bahagia karena relawan ini bantu saya bersihkan rumah. Alhamdulillah masih ada barang yang bisa diselamatkan,” ujar Sukiman.
Lain cerita dengan Elisabeth. Wanita yang berprofesi sebagai penjual nasi bungkus itu juga tak lepas dari kerugian akibat banjir.
“Kalau saja tidak ada relawan yang bantu mungkin sampai besok pekerjaan masih belum selesai,” tukasnya.
Sementara itu, mewakili relawan, Nur Ikraman menyatakan belasan orang timnya dibagi untuk membantu warga di Desa Padolo dan Desa Sanolo. Dua desa ini hanya sebagian kecil menjadi wilayah terdampak karena banjir.
“Sebenarnya masih ada daerah-daerah lain yang terdampak. Semoga kami bisa kesana juga,” jelasnya.
Laporan: Anas, Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ)