Sulbar, Pilarindonesia.com – Rumah Zakat bekerjasama dengan pemerintah dan BPBD Provinsi Sulawesi Barat meresmikan Desa Tangguh Pesisir (DTP) di Desa Mirring, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Rabu (3/2/2021).
Kegiatan itu merupakan program pelestarian dan pengelolaan mangrove sebagai benteng dari ancaman abrasi dan tsunami yang diintegrasikan dengan pelatihan siaga bencana kepada kelompok tani mangrove berupa Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).
“Dengan pembinaan kapasitas dan kapabilitas masyarakat, semoga kita bisa mengurangi dampak risiko bencana pesisir, sekaligus memajukan ekonomi masyarakat pesisir yang biasanya melaut dengan tergantung cuaca, kini bisa produktif kapan saja, salah satunya melalui sektor wisata. Kita berharap Desa Tangguh Pesisir ini bisa jadi salah satu ikon wisata Polewali mandar” ujar CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, melalui keterangannya.
Dia menyampaikan, Desa Tangguh Pesisir ini mulai dibentuk sejak 2020 yang diawali dengan pembentukan kelompok tani mangrove, bersih pantai, pelatihan pengelolaan mangrove hingga pengenalan PPGD.
Dan pada tahun ini, Efendi menyebut, kegiatan difokuskan pada perbaikan lahan mangrove, pembibitan kepiting bakau, serta pelatihan PPGD.
“Rencana selanjutnya adalah selain terbentuknya kelompok tani Tangguh bencana, masyarakat sekitar Desa Tangguh Pesisir ini dapat mengelola mangrove menjadi makanan seperti brownis. Jadi desa ini tidak hanya akan dikenal dengan lokasi wisata magrovenya tapi juga kulinernya,” tuturnya.
Dia menambahkan, program Desa Tangguh Pesisir ini akan diduplikasi di berbagai wilayah pesisir sehingga akan lebih banyak komunitas masyarakat yang memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, sekaligus memberdayakan masyarakatnya.
“Insya Allah, program DTP ini turut mendukung SDGs untuk poin 1 terkait penurunan angka kemiskinan dan 14 tentang pelestarian lingkungan di bawah laut dan sekitarnya. Kami sangat terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak agar program ini dapat diduplikasi di berbagai lokasi di Indonesia,” ungkap Nur Efendi.
Program Desa Tangguh Pesisir ini mendapat apresisasi dan dukungan penuh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Sulbar, Lilik Kurniawan, menyatakan bahwa Desa Tangguh Pesisir ini sejalan dengan program yang dilakukan pemerintah dalam program mitigasi bencana.
“Konservasi mangrove Desa Tangguh Pesisir yang dikelola Rumah Zakat ini setara dengan program pemerintah. Kita akan bawa program ini dalam rapat Deputi untuk dijadikan program, percontohan di tingkat nasional,” ujarnya.