Mamuju, Pilarindonesia.com – Memasuki masa recovery atau pemulihan pasca gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, relawan Wahdah Islamiyah masih terus bergerak merangkul ummat dengan berbagai program, seperti penyaluran logistik, psikososial serta trauma healing dengan pendekatan dakwah Islamiyah.
Guna memperlancar jalinan kerjasama dengan pihak terkait, terkhusus pemerintah setempat, pada Selasa (2/3/2021), relawan Wahdah Islamiyah bersilaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju.
Koordinator relawan Wahdah Peduli, Miftahul Khaer, mengatakan pertemuan itu sebagai bentuk laporan kepada pemerintah setempat terkait aktivitas relawan Wahdah yang masih berjalan di lokasi bencana.
“Sinergi ini harus selalu dikuatkan, dan InsyaAllah Wahdah akan tetap mendukung program pemerintah. Jika ada program Pemda yang beririsan dengan program kita di lapangan, maka itu harus sama-sama kita sukseskan demi kemaslahatan ummat,” ujar Miftahul Khaer melalui keterangannya.
Dia menyampaikan, sejak hari pertama, relawan Wahdah telah mendirikan satu unit posko induk di Mamuju dan 20 posko penyaluran yang tersebar di beberapa titik pengungsian di wilayah Kabupaten Mamuju.
Miftah juga melaporkan, sebanyak 500 orang relawan Wahdah dari berbagai daerah silih-bergantian keluar-masuk ke Mamuju dan Majene.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pengungsi, sejak hari pertama sampai hari ini, relawan Wahdah telah menyalurkan 5.000 paket sembako untuk wilayah Mamuju, serta pembangunan beberapa hunian sementara dan pemberian bantuan perbaikan rumah kepada masyarakat yang terdampak gempa bumi.
Bupati Mamuju yang baru, Hj. Sutinah Suhardi, mengapresiasi relawan Wahdah Peduli dan tim Wahdah Inspirasi Zakat yang merupakan bagian dari ormas Islam Wahdah Islamiyah atas peranannya dalam penanganan pasca bencana di Mamuju.
Menurutnya, penanganan pasca gempa harus melibatkan semua pihak, termasuk Wahdah Islamiyah, yang memang telah memulai bekerja sejak hari pertama pasca gempa.
“Kami berharap ke depan Wahdah terus bersama dengan pemerintah, dan semoga kondisi ini segera membaik,” ujar Hj. Sutinah
Dalam mengawali pemerintahan di Kabupaten Mamuju, ia mengaku akan bekerja dan berkomitmen mengemban amanah rakyat dan mengawali program kerjanya dengan penanganan korban bencana gempa bumi.
Dalam kesempatan itu, juga turut hadir Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas’ud. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah relawan Wahdah.
“Sebelum dilantik, saya sudah turun lapangan sebagai relawan dan menyaksikan sendiri gerakan teman-teman relawan (Wahdah Islamiyah) di lapangan,” ungkapnya
“Terima kasih relawan Wahdah Islamiyah yang sudah membersamai kita selama ini. Kalau ada waktu, silakan teman-teman bertandang ke rumah atau saya yang akan berkunjung ke posko Wahdah InsyaAllah,” pungkas Ado Mas’ud.
Laporan: Ali Akbar, relawan Wahdah Islamiyah dari Mamuju