Mamuju, Pilarindonesia.com – Relawan Nasional Laskar Siaga Bencana (LAKSANA) Makassar bersama dengan LAKSANA Palu menyalurkan bantuan logistik kepada para korban gempa bumi di empat dusun di wilayah Sulawesi Barat, pada Sabtu hingga Ahad (21/2/2021) kemarin.
Menurut Abdurrahman selaku panglima komando, bantuan tersebut disalurkan di dusun yang masuk dalam wilayah Kecamatan Botteng, Kecamatan Tapalang dan di dalam Kota Mamuju, Sulawesi Barat.
“Dalam dua hari ini, misi kemanusiaan Relawan LAKSANA Makassar dan LAKSANA Palu, dibagi dalam tiga regu, yakni tim assesment yang dikoordinir Bang Syahrir. Tim logistik oleh Ustadz Machmud bersama Ummi atau istri beliau. Untuk tim evakuasi dan bedah rumah, dikoordinir langsung oleh saya bersama dengan tim yang bekerja dengan penuh semangat dan tanggungjawab,” ujarnya, Senin (22/2/2021).

Abdurrahman menyampaikan, paket bantuan yang telah dibagikan itu berupa beras, mie instan, air kemasan, susu, gula pasir, minyak goreng, perlengkapan mandi dan mencuci, serta tenda, tikar, dan kebutuhan untuk anak-anak serta bayi. Juga ada pembagian untuk keperluan ibadah bagi pengungsi, seperti mukena, jilbab, sarung, buku Iqra, buku panduan belajar Kitab Suci Alqur’an untuk orang dewasa atau Dirosa, buku zikir pagi dan petang serta buku berisi pelajaran tentang sifat shalat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Untuk agenda pembangunan tempat ibadah jenis mushallah yang berada di Kecamatan Botteng, Abdurrahman memastikan, proses pembangunannya telah memasuki tahap perampungan. Juga termasuk pembenahan kediaman seorang janda yang rumahnya ambruk akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter yang terjadi pada 15 Januari 2021.
“Mohon doa dan dukungan kita semua, semoga Sulawesi Barat kembali bangkit, sukses dan berkah selalu. Insya Allah. Aamiin,” tuturnya.
Relawan gabungan LAKSANA Makassar dan Palu juga tengah membangun hunian tetap untuk para pengungsi yang luasnya untuk satu unit bangunan seluas 6X4 meter, menggunakan atap jenis spandek berukuran 6 meter, berlantai tripleks dengan ketebalan 1,2 sentimeter, dan dinding dari tripleks berukuran 3 milimeter.
“Kami berharap doa dan dukungannya agar program kemanusiaan di Sulawesi Barat ini Allah mudahkan dan proses pembangunannya cepat selesai, sehingga saudara-saudari kita yang menjadi korban gempa dapat segera menempatinya,” terang Abdurrahman.