Mamuju, Pilarindonesia.com – Setelah masa tanggap darurat dinyatakan selesai, posko induk penanggulangan bencana Wahdah Islamiyah masih beroperasi dalam mengkoordinir 1 posko unit dan 20 posko pelayanan.
“Posko induk Wahdah akan ada sampai pemulihan. Sejak masa tanggap darurat, posko induk ini berdiri di Mamuju sampai masa recovery, insya Allah,” kata Koordinator Relawan Wahdah, Ustadz Miftahul Khaer, melalui keterangannya, Selasa (17/2/2021).
Dia memastikan, saat ini posko induk Wahdah yang didirikan di Jalan Musa Karim, Kota Mamuju, dalam posisi masih aktif dan beroperasi selama 24 jam dalam mengkoordinir posko unit dan posko pelayanan di sejumlah titik pengungsian.
Melalui posko pelayanan di masa transisi ini, Ustadz Miftah menyebut, sebagian besar relawan Wahdah bakal melakukan trauma healing dengan pendekatan dakwah Islamiyah.
Salah satu di antara kegiatan relawan Wahdah, yakni penguatan rohani agar warga bisa segera pulih dan bersedia kembali ke rumah dan hidup normal.
Selain trauma healing, relawan Wahdah juga tetap menyelipkan materi pembelajaran disaster kepada penyintas gempa yang ada di pengungsian.
“Penyaluran logisitik masih kita lakukan di posko pelayanan, tapi hanya sesekali sekadar untuk memenuhi kebutuhan warga, karena pasokan logisitik yang masuk ke posko induk juga semakin berkurang. Fokus relawan saat ini melalukan di trauma healing persiapan menuju masa pemulihan,” tutur Miftah
“Wahdah komitmen akan bertahan sampai akhir, dan Sulbar, Insya Allah, segera bangkit,” ucapnya.
Laporan: Ali Akbar, relawan WIZ dari Mamuju