Depok, Pilarindonesia.com–Prinadi 60 tahun, seorang Imam masjid di Jatijajar, Tapos, Depok, nyaris jadi korban penusukan pada Kamis 28 Januari 2021.
Insiden tersebut terjadi ketika Prinadi sedang sendirian di Masjid menunggu waktu shalat subuh.
Kapolsek Cimanggis Ajun Komisaris Agus Khoeron mengatakan, pelakunya berinisial AR, dengan mengenakan baju biru, tiba-tiba menghampiri Prinadi dengan membawa sebilah pisau di tangan.
“Jadi dia lagi ngaji, menunggu datang waktu salat subuh lalu diserang dari belakang oleh pelaku, tapi dia terjatuh waktu lagi ngangkat senjatanya,” ujar Kapolsek Cimanggis Ajun Komisaris Agus Khoeron dikutip dari Tempo.co, Sabtu 30 Januari 2021.
Pada saat pelaku jatuh bersama pisaunya, korban segera lari ke arah anaknya yang berada di depan masjid. Pelaku kemudian lari hingga akhirnya ditangkap oleh warga sekitar.
“Warga langsung geger dan akhirnya menangkap pelaku, ” kata Agus.
Korban melaporkan kejadian itu ke polisi. Petugas yang datang ke lokasi segera membawa pria itu ke Polsek Cimanggis.
Setelah diamankan polisi, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Namun, untuk memastikannya, pelaku dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
“Setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh petugas dijawab ngawur dan tak nyambung oleh pelaku sehingga diduga dia mengalami gangguan kejiwaan,” katanya
“Kita lagi melihat dari sisi kejiwaannya seperti apa. Sudah dilakukan berita acara interogasi,” sambung Agus
Kondisi Prinadi baik-baik saja usai percobaan penusukan itu. Agus memastikan Imam Masjid itu tidak mengalami luka akibat peristiwa tersebut.
Dari kasus percobaan penusukan terhadap Imam Masjid Prinadi menambah daftar penyerangan yang menyasar para pemuka agama, baik itu ustaz, imam masjid, hingga ulama.
Informasi yang berhasil dirangkum sejak 2018 lalu, setidaknya ada lima aksi penyerangan terhadap pemuka agama yang cukup mendapat sorotan publik.
Seperti pada penusukan terhadap Imam Masjid At Tuqo, Kecamatan Kangkung, Kendal, Jawa Tengah, H Ahmad Zaenuri menjadi korban penganiayaan pada Maret 2018 lalu.
Peristiwa ini terjadi saat Zaenuri bersama menantunya hendak keluar dari rumah, dan mengeluarkan mobil dari garasi.
Saat itu, pelaku bernama Suyatno yang sedang mengamen menyerang menantu Zaenuri. Saat berusaha membantu, Zaenuri justru justru malah ikut jadi sasaran. Dia diserang hingga terluka.
Masih di bulan yang sama, Ustaz Abdul Rahman (53) ditusuk oleh pelaku berinisial SM alias V. Korban ditusuk saat sedang menjadi imam salat subuh berjemaah di Masjid Darul Muttaqin, Sawangan, Depok.
Polisi lantas melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku. Sebab, berdasarkan keterangan warga setempat, pelaku kerap berperilaku aneh.
Kemudian, pada April 2018, seorang imam masjid di Sidoarjo, Jawa Timur bernama Tajuddin dianiaya saat sedang mengimami salat maghrib.
Pada rakaat kedua, tiba-tiba datang pelaku yang diketahui bernama Muhammad Rudiyanto menerobos barisan jemaah atau saf salat. Pelaku langsung memukul bagian belakang korban menggunakan benda tumpul.
Akibat penganiayaan itu, Tajuddin mengalami luka memar di kepala bagian belakang.
Kemudian, Peristiwa penyerangan kembali terjadi pada 2020. Juli lalu, Imam Masjid Al Falah Darul Muttaqin di Jalan Sumatera, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau, tiba-tiba diserang oleh seorang pria.
Imam masjid bernama Ustaz Yazid Umar Nasution awalnya tampak sedang memimpin doa usai shalat isya berjemaah tiba-tiba datang seorang pria mengenakan jaket warna biru menyerang dari depan menggunakan pisau.
Lalu, pada 11 September, seorang imam masjid bernama Muhammad Arif dibacok saat sedang memimpin salat magrib di Masjid Nurul Iman Kelurahan Tanjung Rancing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan,
Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Namun, korban akhirnya meninggal dunia setelah dirawat selama tiga hari.
Kemudian yang teranyar, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan saat sedang mengisi acara ceramah di Masjid Fallahudin, Kota Bandar Lampung, 2020 lalu.
Peristiwa itu terjadi saat Ali Jaber sedang melakukan interaksi dengan para jemaah yang hadir. Dia juga sempat ingin meminjam handphone untuk digunakan berfoto.
Di momen itulah, seorang laki-laki tak dikenal tiba-tiba menghampiri dari sisi kanan dan mencoba menusuk Ali Jaber.
Usai kejadian, Ali Jaber langsung dilarikan ke Puskesmas Gedong Air untuk mendapatkan perawatan. Sementara pelaku berhasil ditangkap di lokasi kejadian berkat bantuan warga dan jemaah.
Sumber: Tempo.co dan CNNIndonesia.com
Editor: Supe