Makassar, Pilarindonesia.com–Badan Promosi Pariwisata Daerah Makassar BPPD atau BP2M bekerjasama dengan pemerintah kota membranding produk ekonomi kreatif UMKM kota Makassar.
Hal tersebut diutarakan Austin Direktur Executive BP2M Makassar saat bertemu Pj Walikota Makassar Prof. Rudy Djamalauddin dilantai 11 Menara kantor Balaikota Makassar, Rabu 27 Januari 2021.
Baca Juga:Pemkot Makassar Undang Pelaku Usaha saat Rakor Bahas Pembatasan Aktivitas
Austin mengatakan, tahun ini BP2M fokus bersama TP PKK dan Dekranasda Makassar akan bekerjasama dalam mendukung pemulihan ekonomi
“Tahun ini kita fokus pada pemulihan ekonomi yakni dengan menggalakkan kampanye untuk membeli produk produk lokal, namun sebelum kita jual produk ekonomi kreatif tersebut kita branding terlebih dahulu dengan bantuan BP2M,” ucapnya.
Baca Juga:Tingkatkan Mutu Program Siaran, LPPL Radio Rewako FM Gelar Raker
Selain membantu membranding produk produk ekonomi kreatif, BP2M juga memberikan program program khusus kepada pelaku ekonomi kreatif dalam mempromosikan berbagai produk produk UMKM agar layak dipasarkan melalui digital.
“Bukan hanya membranding saja namun ada program program khusus yang kita berikan kepada pelaku pelaku ekonomi kreatif, kita ajari mereka bagaimana membuat caption yang baik, sekaligus bagaimana cara memasarkan di media sosial,” tambahnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Makassar Apresiasi Kehadiran Virtual Grab Driver Center
Menanggapai hal tersebut, Pj Walikota Makassar Prof. Rudy Djamaluddin apresiasi langkah-langkah yang dilakukan BP2M dalam membantu promosi UMKM di kota Makassar.
“Branding adalah point yang sangat penting untuk memasarkan produk, branding harus terukur dan sesuai fakta yang ada, jika tidak sesuai orang akan kecewa dan tidak melirik dan meninggalkan produk tersebut, demikian halnya dengan promosi parawisata, untuk itu harus dikerjakan secara maksimal,” jelasnya
Sementara, KetuaTP PKK kota Makassar Rossy Timur berharap dengan adanya kerjasama BP2M dengan pemerintah kota Makassar, promosi produk ekonomi kreatif tidak lagi mengalami kendala dengan alasan biaya mahal.
Baca Juga: HUT Makassar, 413 Pasangan akan Dinikahkan secara Massal
“Tentunya dengan adanya kerjasama ini hasil produksi ekonomi kreatif seperti pengrajin perak, emas, kerajinan enceng gondok dan hasil produk ekonomi kreatif lainnya dapat ditingkatkan penjualannya dan dikenal dimasyarakat,” terang Rossy. (*)
Supriadi