Mamuju, Pilarindonesia.com–Aliansi delegasi ikatan Mahasiswa pelajar soppeng (IMPS) menyalurkan bantuan kepada korban gempa di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat (Sulbar) pada Ahad 24 Januari 2021
Penyaluran bantuan aliansi delegasi IMPS itu tergolong dari 12 delegasi yakni IMPS UNHAS, UIN AM, UNM, UMI, UNISMUH, PPNP, UIM, Liliriaja, Lilirilau, Marioriwawo, Lalabata dan IMPS Asrama V.
Ketua IMPS UNHAS, Yusran Darmansa mengatakan, penyaluran bantuan tersebut mendapat pengawalan dari Satlantas Polres Soppeng yang diberangkatkan pada pukul 15:00 Wita dari Kabupaten Soppeng menuju Kabupaten Mamuju.
“Berangkat dari soppeng bersama rombongan yang di kawal langsung oleh Satlantas Polres Soppeng sekitar
pukul 15.00 Wita dan tiba di Mamuju pukul 04.00 Subuh, kemudian pagi harinya penyalurannya pun langsung dimulai ke beberapa titik seperti di desa Lebani Kecamatan Tapalang Barat,” kata Yusran dalam keterangannya, Selasa 26 Januari 2021.
Yusran menyebut, penyaluran bantuan itu dilakukan dibeberapa lokasi seperti di Dusun Tamala dan Dusun Landi untuk di Desa Lebani Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju. Kemudian di Tapalang Kabupaten Majene dan Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.
“Ada beberapa lokasi yang kami salurkan bantuan di Mamuju dan Majene. Dari bantuan itu, warga sekitar pun mengaku sangat membutuhkan dari apa yang kami salurkan,” katanya
Yusran menerangkan, Yusran menambahkan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan tidak hanya sebagai kegiatan kemanusiaan tersebut tetapi juga sebagai ajang pemersatu dan silaturahmi.
“Jadi kegiatan ini kami lakukan bukan hanya kegiatan kemanusiaan oleh mahasiswa Soppeng tetapi juga menjadi ajang pemersatu dan silatuhrahmi antarsesama,” katanya .
Lebih lanjut, Yusran berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat menjadi manfaat bagi korban bencana alam di Majene dan Mamuju.
“Semoga dibalik kejadian ini ada hikmanya untuk masyarakat Sulbar dan sekitarnya dan semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat melihat kondisi korban dampak bencana ada beberapa rumah yang tidak lagi bisa d tempati dan hanya tinggal di tenda tenda pengungsian,” katanya
“Dengan begitu kami pun berharap jika ada bantuan dari luar yang ingin masuk ke Sulbar semoga sebagian bisa disisihkan ke kecamatan yang sangat kurang dan banyak yang membutuhkan,” imbuhnya.
Sementara, Ibu Desa Lebani, Sitti Rabania menyambut baik kedatangan para mahasiswa Soppeng. Ia mengucapkan, banyak terima kasih atas sumbangsih para mahasiswa untuk membantu para korban bencana di daerahnya itu.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini kami mengucapkan banyak terima atas bantuannya untuk membantu korban bencana alam di desa kami. Semoga dengan ini dapat bernilai ibadah dan sukses buat adek-adek, semoga dengan ini juga kegitannya lancar dan sekali lagi,” terangnya. (*)
Supriadi