Pilarindonesia.com–Ledakan keras terdengar di ibu kota Arab Saudi, Riyadh yang penyebabnya belum diketahui dan sempat menggegerkan publik.
Beberapa saksi melaporkan dari kejadian itu dengan mendengar dua suara keras dan melihat kepulan kecil asap di atas ibu kota sebelum pukul 1 siang waktu setempat.
TV Al Arabiya milik Saudi mengutip laporan lokal tentang ledakan dan video yang beredar di media sosial yang menunjukkan sebuah rudal dicegat di Riyadh.
Dikutip dari Reuters, penyebab ledakan itu masih dalam penyelidikan. Namun, diduga kuat suara ledakan berasal dari rudal yang berhasil diredam oleh sistem pertahanan udara Saudi, seperti dikutip dari Reuters.
Tidak ada komentar langsung dari otoritas Saudi, atau klaim tanggung jawab apa pun atas ledakan itu.
Pasukan Houthi yang berpihak pada Iran di Yaman telah melakukan banyak serangan lintas batas ke Saudi menggunakan drone dan rudal sejak koalisi pimpinan Saudi turun tangan di Yaman awal 2015 untuk memulihkan pemerintahan yang digulingkan Houthi dari kekuasaan.
Serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak yang diklaim oleh pasukan Houthi telah menargetkan bandara sipil dan infrastruktur minyak di Arab Saudi, kadang-kadang mencapai Riyadh.
Pada hari Sabtu, koalisi militer pimpinan Saudi yang beroperasi di Yaman mengatakan telah mencegat dan menghancurkan “target udara musuh” yang diluncurkan menuju Riyadh.
Houthi membantah bertanggung jawab atas serangan itu, sementara kelompok yang sampai sekarang tidak dikenal menyebut dirinya Alwiya Alwaad Alhaq, yang secara kasar diterjemahkan sebagai ‘Brigade Janji Sejati’, mengklaimnya.
Sumber: Okezone.com
Editor: Supriadi