Mamuju, Pilarindonesia.com–Masyarakat Tanpa Riba (MTR) Care bekerjasama dengan Islam Peduli Negeri (ISN) melaksanakan pembinaan khusus bagi ibu-ibu pengungsian di Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad 24 Januari 2021.
Acara yang dikemas sederhana dan bersahabat itu digelar sambil menikmati susu supergoad yang disiapkan tim MTR Care.
Dalam acara pembinaan itu, diisi dengan ceramah yang disampaikan langsung oleh ustadzah dr Tendri Suyuti. Para pengungsi pun terlihat mendengarkan dengan khusyu ceramah tersebut.
Ada banyak pertanyaan yang diajukan dalam pembinaan itu, salah satunya dari warga pengungsi bernama Jumriah yang mempertanyakan tentang menghormati orang tua.
“Ustadzah bagaimana cara menghormati orang tua dalam Islam”, tanya Jumriah dengan nada sedikit sedih.
Menjawab pertanyaan tersebut, Tendri mengatakan bahwa setiap muslim wajib taat dan berbakti pada kedua orang tua meski keduanya bukan muslim.
“Sepanjang orang tua kita, terutama ibu kandung tidak memerintahkan yang dilarang oleh Allah SWT maka kita wajib mendengarkannya,” katanya
“Jadi apa yang disampaikan oleh orang tua kita tidak semuanya salah. Ada yang benar dan ada juga yang salah. Yang benar dilanjutkan yang salah diingatkan secara makruf,” sambung Tendri.
Acara yang berlangsung sesudah shalat Ashar itu menurut Jumriah sangat bermanfaat. Sebab, acara tersebut dilakukan secara bergilir dibeberapa posko untuk menenangkan pikiran dan perasaan para pengungsi yang terdampak bencana.
“Jujur , saya merasa senang dengan acara ini, hati jadi tenang, lebih dekat kepada Allah, lebih bisa paham Agama,” kata ASN guru salah satu sekolah di Mamuju itu.
Sementara itu, Ketua Divisi Dakwah MTR Care, Haris Abu Muthiah mengatakan, bahwa acara ini dilaksanakan untuk memperkuat pondasi keimanan para pengungsi sehingga siap menghadapi bencana.
“Intinya, jaga imun, jaga iman, jaga ruhiyah, sehingga bisa semakin dekat kepada Allah siap menghadapi bencana apapun dengan penuh kesabaran dan ketaatan kepada Allah,” terang Haris.(*)
Supriadi