Mamuju – Relawan Wahdah Islamiyah tak henti-hentinya untuk terus berbuat sosial dengan membantu para korban bencana gempa bumi di Majene-Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).
Kali ini relawan tersebut melakukan melakukan untuk melakukan assessment di tenda pengungsian warga Pulau Karampuang, di Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kamis 21 Januari 2021.
Kedatangan relawan Wahdah ke pulau karampuang, terdiri empat tim, rescue, medis, assessment dan tim trauma healing sekaligus menyalurkan bantuan sembako kepada 50 kepala keluarga di tenda pengungsian.
“Kedatangan kami ke pulau karampuang bagian dari komitmen Wahdah Islamiyah ambil bagian dalam pemulihan pasca gempa,” ujar Miftahul Khair, salah seorang yang memimpin Relawan Wahdah ke pulau
Miftahul mengatakan, bahwa relawan Wahdah tak hanya menyalurkan logistik, tetapi pihaknya juga memberikan layanan medis.
“Jadi tak hanya berupa logistik kita juga sediakan medis karena kita mendegar keluhan para warga pengungsi yang dominan mengeluhkan sakit kepala, mual dan gatal-gatal,” katanya
Selain menyalurkan bantuan dan menyediakan medis, relawan wahdah juga memberikan layanan trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis mereka yang terganggu akibat insiden mencekam itu.
“Sejumlah anak juga mendapat layanan trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis mereka yang mungkin saja terganggu akibat kejadian yang mencekam pada saat gempa mengguncang Mamuju dan Majene,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Sepang, Idrus yang ditemui tim dilokasi menuturkan, banyak terima kasih atas adanya bantuan dari pelbagai penjuru termasuk dengan datangnya relawan wahdah dengan memberikan layanan dan bantuan untuk keperluan para warga pengungsi.
“Dengan kondisi serba terbatas dan kehabisan bahan makanan membuat mereka bersyukur atas kedatangan relawan Wahdah Islamiyah,” katanya
“Kami terima kasih sekali ini kepada Wahdah karena sudah mau datang ke kampung kami, dan saya dengar tadi dari warga mereka salut dengan caranya Wahdah membagi bantuan karena isinya lengkap dan dibagi per kepala keluarga sehingga semua dapat bagian,” sambung Idrus
Sekedar informasi, warga dari 11 dusun di Desa Karampuang itu memilih meninggalkan rumah mereka ke atas bukit tertinggi dengan membangun tenda pengungsian.
Sehingga, selama masa tanggap darurat relawan Wahdah Islamiyah pun rutin menyalurkan bantuan sembako kepada warga korban gempa bumi di Mamuju dan Majene.(*)