Mamuju, Pilarindonesia.com–Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) terus bertambah.
Berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 21.00 WITA, jumlah warga korban gempa meninggal dunia tercatat menjadi 81 orang, dengan rincian 70 orang dari Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati dalam keterangannya, pada Senin 18 Januari 2021.
“Hingga saat ini BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI – Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak,” katanya.
Selain itu, kata dia, Pusdalops BNPB juga memutakhirkan data kerugian materil di Kabupaten Majene antara lain 1.150 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan serta 15 unit sekolah terdampak.
“Dalam upaya pemenuhan kebutuhan para pengungsi, BNPB juga telah menyalurkan bantuan logistik ke Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene berupa 140 dus mie instan dan 10 dus air mineral pada Minggu kemarin,” tuturnya.
Sebelumnya BNPB juga telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat sebesar 4 miliar Rupiah pada hari ini, Sabtu 16 Januari 2021.
“Bantuan tersebut diserahkan sebesar 2 miliar rupiah untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing 1 miliar rupiah untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene,” terangnya.
Selain itu, BNPB mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji.
Kemudian, sebanyak 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.
Sebelumnya, Gempa Bumi berkekuatan 5,9 Magnitudo yang berlokasi di 4 KM Barat laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terasa hingga ke sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Gempa yang dirasakan itu sebanyak dua kali dengan jeda kurang lebih lima menit.
Kemudian, gempa bumi susulan dengan kekuatan magnitudo 6,2 kembali mengguncang wilayah Majene-Sulawesi Barat pada pukul 02:30 Wita Jumat dini hari tadi yang membuat kerusakan pada sejumlah bangunan.
Getaran lebih kuat itu terjadi sebanyak tiga kali saat gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama. Bahkan, dikabarkan bangunan kantor Gubernur Sulbar pun ikut ambruk dengan sejumlah bangunan lainnya.(*)
Supriadi