Makassar, Pilarindonesia.com – Mobil berisi logistik yang merupakan bantuan untuk korban gempa bumi di Majene dan di Mamuju, Sulawesi Barat, dijarah sekelompok orang saat dalam perjalanan.
Logistik yang dibawah tim rombongan dari ormas Wahdah Islamiyah, dijarah di Desa Timbu, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.
Menurut Rizki, salah seorang relawan yang ikut dalam rombongan, bantuan dari arah Kota Palu, Sulawesi Tengah, itu tengah membawa beberapa bahan bakar dan logistik, termasuk sekitar 20 orang relawan kemanusiaan.
Seperti dalam sebuah kiriman video, terlihat sekelompok orang langsung mengerubuti kendaraan dan langsung mengambil barang yang ada di dalam mobil. Relawan yang ikut tak bisa berbuat apa-apa lantaran pelaku penjarahan tampak marah dan emosi. Bahkan, mereka mengaku sedang kelaparan dan membutuhkan makanan.
Selain mobil bantuan milik Wahdah Islamiyah, truk yang membawa bantuan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), juga tak luput dari penjarahan.
“Beberapa bantuan kami memang djarah, ada bahan bakar, termasuk logistik. Kalau yang truk hijau itu punya PKS. Tapi memang kami yang duluan dijarah,” kata Rizki, Sabtu, 16 Januari 2021.
Menurutnya, kejadian serupa juga dialami oleh beberapa kendaraan pembawa logistik dari kelompok relawan lain.
Namun, Rizki menyebut, tim kendaraan relawan lolos dari penjarahan hanyalah yang mendapat pengawalan dari aparat.
“Kita sudah bilang; jangan diambil, bu, pak, tapi bagaimana, mereka juga sangat butuh,” terangnya.
Sementara itu, akses menuju ke lokasi terjadinya gempa bumi di Majene dan Mamuju dilaporkan sudah lancar meski kadang terjadi antrian lantaran banyaknya kendaraan yang akan masuk ke Sulawesi Barat.
Irfan