Bogor, Pilarindonesia.com–Duka mendalam kembali datang dari dunia penerbangan komersial Tanah Air. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dipiloti Kapten Afwan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu 9 Januari 2021 kemarin.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dijadwalkan terbang dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB. Namun pada pukul 14.40 WIB pesawat dinyatakan hilang kontak.
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.
Capt Pilot Afwan merupakan sosok di balik kemudi pesawat Boeing 737-500 ini. Pilot senior ini ternyata purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Tak hanya itu, Capt Afwan juga dikenal sebagai sosok yang baik dan dermawan.
“Kami dari pihak keluarga masih berharap semoga ada mukjizat dan kabar baik kepada kerabat kami. Ia orang baik, tak hanya buat keluarga tetapi juga lingkungan sekitar,” ujar keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat ditemui awak media.
Muhammad mengatakan Kapten Afwan memiliki seorang istri dan tiga anak. Anak paling sulung masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan paling bungsu masih duduk di bangku TK.
Dia menyebut, Kapten Afwan merupakan sosok yang alim. Jika berada di rumahnya pagi hari, maka lantunan muratal ayat ayat Al Quran akan terdengar. Kapten Afwan juga sosok dermawan, tak hanya kepada keluarga tetapi juga pada warga sekitar.
“Belakangan, jika kami berkumpul bersama maka pria yang akrab saya sapa Da Aan itu selalu memberi tausiyah,” jelas dia.
Kapten Afwan merupakan warga Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ketua RT setempat juga membeberkan bahwa sosok kapten Afwan merupakan orang yang sangat baik dan santun.
“Baik orangnya santun, rajin salat, kalau libur pasti selalu ke masjid,” ungkap Ketua RT setempat, Agus Pramudibyo di kediaman Kapten seperti dilansir Antara, pada Senin 11 Januari 2021.
Kesan baik juga muncul dari pihak Sriwijaya Air ketika menyambangi kediaman Afwan. Afwan disebut sebagai sosok yang ramah dan selalu berkopiah putih.
“Kapten Afwan itu sangat ramah dan semuanya tahu kalau beliau adalah pilot yang selalu pakai kopiah putih,” ucapnya.
Kesaksikan tentang sosok Kapten Afwan yang baik dan dermawan juga datang dari rekan sesamanya pilot di Sriwijaya Air, Capt Miswar Said.
Capt Miswar Said mengatakan sosok Almarhum orangnya baik sekali, santun dalam berkata ke semua orang, dari orang kelas bawah sampai atasan tetap dia santuni.
Ia juga mengatakan Kapten Afwan dikenal low profile, suka menolong orang kecil, membangun musholla Mess Pilot, dan lain sebagainya.
“Sering kita diajak berdiskusi mengenai agama, beliau orangnya sangat terbuka,”ujarnya.
Tak hanya itu, Kapten Afwan juga tak pernah lupa mengerjakan kewajibannya sebagai ummat beragama meskipun dalam menjalankan tugasnya sebagai Pilot. Sebab, kata Miswar, setiap transit, Afwan turun langsung mencari Musholla jika sudah masuk waktu salat.
“Beliau setiap transit pasti turun mencari musholla untuk ibadah,”tutur Miswar.
Diketahui, Capt Afwan, pilot pesawat, merupakan mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak tahun 1998.
Dalam rekam jejaknya, kapten Afwan pernah berkarier di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31. Diketahui Skadron Udara 4 merupakan satuan udara angkut ringan di bawah jajaran Wing Udara 2, Komando Operasi Angkatan Udara II yang bernaung di bawah Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur. Skadud mengoperasikan pesawat C-212 Casa seri 200.(*)
Antara