Makassar – Jelang pergantian tahun 2021, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan fokus mensejahterakan para mustahiknya.
Jika di 2020, IZI Sulsel mampu membantu 22.860 penerima manfaat, untuk di 2021 pihaknya akan fokus pada kualitas bukan kuantitas.
Kepala Bidang Pendayagunaan IZI Sulawesi Selatan, Jumhar menjelaskan, dengan metode yang akan diterapkan di 2021, kita berharap bisa membuat para mustahik ini mandiri bahkan bisa menjadi muzakki dikemudian hari.
“Untuk penerima manfaat di 2021 kita akan fokus untuk betul-betul mensejahterakan mustahik dengan kemungkinan problematika yang ada di kehidupannya. Sehingga, satu mustahik itu kedepannya bisa mandiri bahkan menjadi muzakki,” jelasnya, Rabu (30/12/2020).
Ia menambahkan, salah satu contohnya, untuk satu penerima manfaat, jika telah dibantu urusan ekonominya, ternyata di dalam keluarganya masih ada anaknya yang butuh dana untuk sekolah. Belum lagi lingkungan di sekitarnya yang mungkin membutuhkan pembinaan keagamaan dan lain sebagainya.
“Zakat itu dikatakan sukses jika tumbuh dan berkembang. Olehnya, kita berharap dana zakat ini bisa bisa membuat satu muzakki sejahtera dengan adanya bantuan yang diberikan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan IZI Sulsel, Arman menjelaskan, khusus di 2021, IZI Sulsel menaikkan 20 persen target penghimpunannya. Ini seiring dengan diumumkannya Indonesia sebagai Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2018 sebagai negara paling dermawan di dunia dengan skor 59 persen.
Oleh karena itu, IZI Sulsel optimis akan bisa mencapai target tersebut. Sehingga, persoalan kemiskinan yang terjadi di Indonesia bisa teratasi dengan adanya dana zakat, infaq, sedekah (ZIS) tersebut. Ia pun optimis akan bisa mencapai target tersebut.
“Jangan bilang Anda tidak mampu, jika Anda masih hidup,” kata Arman yang mengutip perkataan Sang Penakluk Konstantinopel, Sultan Muhammad Al Fatih.
