Makassar, Pilarindonesia.com – Wahdah Islamiyah menggelar webinar kebangsaan di sela perhelatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XIII, yang berlangsung secara online, Sabtu siang (26/12/2020).
Acara bertema “Mengokohkan Wawasan Kebangsaan dalam Menghadapi Persoalan Umat dan Bangsa” tersebut menghadirkan sejumlah tokoh nasional, masing-masing Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, serta anggota DPD RI Tamsil Linrung, dan Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Muhammad Zaitun Rasmin.
Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, mengawali materinya dengan mengajak seluruh peserta webinar untuk belajar banyak dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Menurut politisi Golkar itu, saat ini Amerika sedang mengalami ancaman demokrasi akibat pidato rasis yang kerap disampikan Donald Trump. Komentar rasis Trump itu juga seringkali menuai kecaman dari badan legislatif Amerika sendiri.
Bamsoet mengatakan, ancaman berupa perpecahan seperti itu berpotensi terjadi pada setiap bangsa, termasuk Indonesia jika tidak diantisipasi sejak awal. Apalagi di tengah begitu banyaknya persoalan bangsa, seperti pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi dan dekadensi moral serta permasalah moral lainnya.
Dia pun mengingatkan tentang pentingnya upaya penanaman wawasan kebangsaan dengan menggunakan dua prinsip pokok, yakni kesinambungan dan kerjasama antara elemen bangsa.
“Yang pertama, perlunya menanamkan wawasan kebangsaan adalah sebuah proses yang tidak boleh berhenti pada suatu titik, tetapi menjadi upaya terus menerus secara berkesinambungan dan mengisi ruang publik, baik dalam ligkungan formal, lingkungan masyarakat, maupun segala sendi kehidupan, agar tidak ada ruang bagi paham-paham yang dapat memecah belah bangsa kita,” tutur Bamsoet.
Kemudian yang kedua, ia melanjutkan, penanaman wawasan kebangsaan harus menjadi komitmen bersama dan menjadi kerja bersama seluruh elemen bangsa dengan pemerintah sebagai titik sentral dalam memperjuangkan cita-cita masyarakat.
Kendati demikian, Bamsoet mengingatkan bahwasanya wawasan kebangsaan harus tetap bertopang pada empat pilar, yakni Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Di pengujung sambutannya, dia menyampaikan harapan kepada Wahdah Islamiyah sebagai ormas nasional yang besar agar dapat turut serta berperan aktif menyampaikan narasi kebangsaan serta menjadi motor penggerak dalam mengimplementasikannya cita-cita bangsa.
“Saya sangat mengharapkan partisipasi segenap kader Wahdah Islamiyah agar turut berperan aktif menyampaikan narasi-narasi kebangsaan dalam rangka menumbuh kembangkan semangat nasionalisme, dengan karakter dan wawasan kebangsaan, khususnya kepada generasi muda kita. Saya sampaikan apresiasi sekaligus harapan kepada Wahdah Islamiyah agar senantiasa menjadi motor penggerak dalam implementasi nilai-nilai kabangsaan di tengah-tengah masyarakat,” kata Bamsoet.
Laporan : Murtadha Ibawi