Jakarta, Pilarindonesia.com – Mantan anggota DPR RI, Fahri Hamzah, menyampaikan ucapan selamat bekerja kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang telah dilantik Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Rabu kemarin.
“Selamat bekerja Pak @Sandiuno. Pesan terkuat pada beliau adalah menjadi kekuatan rekosiliatif. Memang beliau bukan penjabat di bidang Polkam, tapi beliau membawa beban politik Pilpres 2019. Jadilah bukan sekadar membangun pariwisata tapi membangun silaturahim antaranak bangsa,” kata Fahri melalui cuitan di akun Instagram miliknya.
Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang kini sudah di Partai Gelora tersebut, mengaku sebagai pihak yang mendukung Presiden Joko Widodo menggunakan hak prerogatifnya mengantar mantan lawan politik masuk ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju demi rekonsiliasi.
“Kita perlu persatuan melawan krisis ini. Tapi saya kecewa, karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inistiatif,” ujar Fahri.
Dia pun menyampaikan kekecewaannya kepada Prabowo Subianto, yang disebutnya tidak mempergunakan sama sekali celah untuk mendamaikan keadaan.
Padahal, kata Fahri, Prabowo merupakan jantung oposisi, sehingga harusnya sebagai pejabat Polkam, Prabowo bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi. Bukan memusuhinya. Bahkan ketika seorang militer aktif secara overatif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil, Prabowo juga dianggap diam saja.
“Seharusnya beliau mendampingi Presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?” tuturnya.
Fahri menjelaskan, setahun kemarin adalah masa belajar, dan apakah di tahun mendatang masih akan terjadi pertengkaran dan saling merusak. Atau akan tiba kelembutan hati untuk memaafkan?
“Kita titip ini kepada Prabowo dan Sandiaga Uno yang telah memilih berada di dalam. Kita sebagai rakyat melihat, orang-orang di dalam bui, dikejar, dipersekusi dan dicari kesalahannya dengan perasaan bahwa lambat laun kita semua seolah harus memilih akan menjadi bagian dalam pertarungan perang saudara. Bisakah ini kita akhiri?” tegasnya.
Fahri kembali mengajak kepada Prabowo, Sandiaga, Jokowi hingga Kyai Ma’ruf Amin mengakhiri semua ketegangan ini.
“Mari mulai lagi rekonsiliasi. Kalian berempat sudah satu perahu. Kami dukung persatuan dan kolaborasi. Ayolah. Bismillah,” terangnya.
Irfan