Jakarta, pilarindonesia.com – Belum selesai terjawab rasa penasaran publik mengapa Prabowo Subianto bisa masuk dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Kini secara mengejutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Sandiaga Salahuddin Uno yang juga rival politiknya pada Pilpres 2019 menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Terkait hal itu Pengamat Politik Indonesia Political Studies (IPS), Alfarisi Thalib angkat bicara. Ia membeberkan alasan mengapa Jokowi menunjuk Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama sebagai Menparekraf.
Menurutnya, selain kapasitas yang dimiliki Sandi secara personal, alasan lain yang menjadi pertimbangan Jokowi memilih Sandi karena asas kolaborasi dan gotong royong. Apalagi dikatakannya saat ini, Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Karenanya, Jokowi perlu merangkul semua pihak untuk berkolaborasi melawan Pandemi Covid-19.
“Karena untuk bisa melawan Pandemi Covid-19 saat ini, diperlukan kolaborasi semua anak negeri, tanpa harus membeda-bedakan kelompok tertentu, partai tertentu, kepentingan politik tertentu. Semuanya harus dirangkul. Baik dari partai atau pihak oposisi, maupun kelompok masyarakat yang berseberangan dengan pemerintah. Semuanya diajak bekerjasama, diajak memikirkan dan berkontribusi untuk melewati krisis ini, melewati pandemi dan pemulihan negeri,” kata Alfarisi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (24/12/20).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Faris ini menambahkan, penunjukkan Sandi sebagai Menparekraf pada reshuffle pertama kabinet Indonesia Maju sudah sangat tepat.
“Ini merupakan harapan baru bagi dunia pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi Covid-19 saat ini,” pungkas Faris.
Faris menilai, secara personal Sandi memiliki expertise di leading sektor Kemenparekraf. Karena sejak lama Sandi konsisten bergerak meningkatkan kualitas UMKM, mengembangkan kapasitas pelaku usaha kreatif, mendorong produk-produk olahan ekonomi mikro dan kecil agar go Internasional.
“Sehingga dengan keahlian dan pengalaman inilah, diharapkan dapat memudahkan Sandi sebagai Menteri Parekraf untuk mendeteksi masalah-masalah apa yang sedang terjadi, dapat merumuskan kebijakan yang inovatif, dan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat sasaran dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif terutama di masa Pandemi Covid-19 saat ini,” tutur Faris.
Faris juga meyakini, kehadiran Sandi dalam Kabinet Indonesia Maju bisa mempercepat pemulihan dan normalisasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat Covid-19. Sebab menurutnya, Sandi tak hanya sekedar milenial tapi juga punya pengalaman sehingga bisa diyakini mampu menciptakan inovasi dalam dunia pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Yang tidak hanya milenial, profesional dan berpengalaman, tetapi juga dapat membuat gebrakan-gebrakan inovasi bagi dunia pariwisata dan ekonomi kreatif,” tandas Faris.