Makassar, Pilarindonesia.com – Fitnah dan kabar hoax tak henti-hentinya menyerang calon Wali Kota Makassar, H. Mohammad Ramdhan Pomanto.
Kali ini, melalui sebuah gambar beredar, bertuliskan seruan untuk tidak memilih pemimpin musyrik, ditambah dengan sebuah link berita sebagai penguat tudingannya.
Menurut H. Muhammad Iqbal Djalil, Lc., selaku founder Ije Squad, salah satu komunitas relawan pemenangan Danny-Fatma, bahwasanya memang benar Danny Pomanto menghadiri undangan dalam sebuah acara yang diadakan Gerakan Masyarakat Sanata Dharma Nusantara (Gema Sadhana) di Sungai Jenneberang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Rabu (2/12/2020).
“Tentu sebuah kehormatan bagi Bapak Danny Pomanto, karena diundang dan didaulat melepas sejumlah bibit ikan, dengan harapan dapat menjaga ekosistem kawasan, sehingga masyarakat nantinya bisa menikmati bibit ikan itu. Niat dan ikhtiarnya sampai di situ,” tuturnya, Jumat (4/12/2020).
Ustadz Ije, sapaan mantan anggota DPRD Makassar dua periode itu, menjelaskan sebagai ummat Islam, sebelum, dan saat, serta setelah menjabat sebagai Wali Kota Makassar, Danny Pomanto banyak bercengkrama dan berkomunikasi dengan para alim ulama dan para ustadz, sehingga ia meyakini Danny sudah sangat paham tentang wilayah aqidah dan muamalah atau berkaitan dengan interaksi dengan semua pihak.
Selain itu, Ustadz Ije menyebut, perlu juga untuk dipahami bahwaDanny adalah sosok yang pernah dan akan kembali menjadi pemimpin bagi semua kelompok di Kota Makassar, sehingga tidak boleh ada penolakan atau pun kecenderungan hanya pada satu kelompok semata.
Nilai-nilai tolerasi yang tinggi dalam beragama di tengah masyarakat semestinya tetap di kedepankan. Kami pun sebagai pihak yang menjadi bahagian dari Pak Danny Pomanto tentu akan mengingatkan tentang wilayah aqidah dan muamalah tersebut.
Menghukumi orang dengan tuduhan kemusyrikan tentu harus dengan menggunakan dalil. Sehingga jika ada pihak asal menuduh, maka mungkin tuduhan itu bisa kembali kepadanya.
“Olehnya, saya meminta kepada semua pasangan calon beserta dengan pendukung dan simpatisannya, agar berkompetisi secara sehat dalam Pilkada Makassar ini. Jangan melakukan cara-cara kotor, picik, dan tidak elegan, hingga menghalalkan semua cara untuk mencapai kemenangan, sebab tentu hal itu jauh dari keberkahan,” terangnya.
Irfan