Makassar, Pilarindonesia.com – Muhammad Dzulfikar (20), alumni Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Kota Makassar, yang lolos di kepolisian lewat jalur penghafal Alqur’an 30 juz, kini menjadi buah bibir di kalangan warga Kota Makassar.
Ketua Yayasan Buq’atun Mubarakah Pondok Pesantren Darul Aman, H. Muhammad Iqbal Djalil, Lc., mengatakan memang setelah Dzulfikar lulus di pondok, ia sudah menyampaikan keinginannya untuk langsung mendaftar di kepolisian.
“Namun, kami di pondok menyampaikan agar lebih bagus sekiranya Ananda Dzulfikar melakukan pengabdian dulu sembari mengamalkan Alqur’an yang telah dipelajari dan dihafalnya dari pondok,” ujarnya, Selasa (24/11/2020).
Gayung bersambut, dan akhirnya Dzulfikar memilih mengabdi di Pondok Pesantren Darul Ihsan Cipo Takari, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), yang merupakan cabang Darul Aman Gombara, Kota Makassar.
“Genap satu tahun, dan bersamaan dengan terbukanya pendaftaran, maka ananda Dzulfikar langsung mendaftar lewat jalur penghafal Alqur’an, dan alhamdulillah dinyatakan lolos masuk ke kepolisian,” tutur Ustadz Ije, sapaan akrab mantan anggota DPRD Makassar dua periode itu.
Menurut ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Sulawesi Selatan tersebut, Dzulfikar adalah salah seorang dari sekian banyak penghafal Alqur’an yang telah memperoleh salah satu dari sekian banyak keutamaan yang diberikan Allah Ta’ala kepada penghafal Alqur’an di dunia.
“Belum keutamaan yang kelak mereka akan peroleh di akhirat, insya Allah. Tentu kami selalu berharap lahirnya para penghafal Alqur’an, terutama di Kota Makassar. Olenya, saya pikir Muhammad Dzulfikar ini akan mampu menjadi inspirasi bagi generasi penghafal Alqur’an lainnya,” terang Ustadz Ije.
Irfan