Makassar, Pilarindonesia.com – Muhammad Dzulfikar, salah seorang santri alumni dari Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Kota Makassar, berhasil lolos dalam seleksi bintara kepolisian atau BA Rekpro melalui jalur hafalan kitab suci Alqur’an 30 juz. Bahkan, Dzulfikar memperoleh peringkat I umum se-Sulawesi Selatan.
Pendidikan bintara sudah dimulai sekarang ini, yang sebelumnya telah dibuka secara resmi oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel), Irjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si..
Program pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2020-2022 tersebut bertempat di SPN Polda Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar.
Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Buq’atun Mubarakah Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Makassar, H. Muhammad Iqbal Djalil, Lc., atau biasa disapa Ustadz Ije, menyampaikan rasa bahagianya.
Dia menyebut, kelulusan Dzulfikar bakal mampu memberikan motivasi kepada yang lain agar juga bisa menjadi penghafal Alqur’an.
“Alhamdulillah, sebagai guru (murabbi/ustadz), tentu saya sangat bahagia dan bangga atas capaian santri kami yang lolos di kepolisian melalui jalur prestasi hafalan Qur’an,” ujar mantan anggota DPRD Kota Makassar dua periode itu.
Ustadz Ije, yang juga selaku ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Sulawesi Selatan, meyakini bahwasanya hafidz atau penghafal Alqur’an, akan dimuliakan Allah Ta’ala di dunia dan di akhirat.
“Saya sangat yakin bahwasanya seorang penghafal Qur’an itu akan dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik di dunia maupun di akhirat, sehingga saya pesankan kepada seluruh santri atau pelajar di manapun berada, hafallah Alqur’an, nak. Jadilah hafizh/hafizhah. Insya Allah, setinggi apapun cita-cita kalian, pasti akan tercapai biidznillah (dengan izin Allah),” tutur tokoh yang bergelar politisi keummatan itu.
Irfan