Oleh: Indrawati
Pangkep, Pilarindonesia.com – Jika semua sektor lumpuh saat pandemi, tidak demikian di Dinas Kelautan dan Perikanan. Kadis DKP Sulsel, Sulkaf mengatakan, hampir semua program DKP efekif bagi nelayan. Ini dibuktikan sejak bulan Mei, Juni dan Juli, sektor yang paling memberikan sumbangsih berasal dari perikanan. Utamanya berasal dari Sulsel.
“Ekspor ikan paling tinggi, utamanya di Sulsel. Tentu ini diluar nikel yah, kadang kita kalah. Namun untuk saat ini, yang bergerak ekonominya tinggal perikanan,” jelasnya.
Berdasarkan data ekspor perikanan tahun 2020 oleh Dinas Perdagangan dan BKIPM Makassar yang kemudian diolah oleh DKP Sulawesi Selatan, dari 18 jenis hasil tangkap nelayan sejak Januari hingga Juli, Sulawesi Selatan telah mengekspor 78 .530 ton hasil laut. Dengan hasil ekspor tertinggi berasal dari jenis gurita sebanyak 1.283 ton serta rumput laut sebanyak 64.976 ton. Sehingga nilai ekspor untuk semua jenis hasil laut itu ialah sebesar 169.996.565 USD.
Sementara untuk daging rajungan nilai ekspornya selama 2020 sebanyak 507 ton dengan nilai ekspor sebesar 10.560.224 USD.
Sulkaf menuturkan, DKP Sulsel ada untuk memenuhi kebutuhan nelayan seperti memperbaiki Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Selain itu pihaknya juga siap membantu nelayan jika membutuhkan perizinan kapal di PTSP. Bagi Sulkaf, membantu nelayan hanya ada dua cara yakni memenuhi kebutuhan dasar dan pasar mereka terbuka.
“Jika keduanya dijaga, DKP bisa tidur. Nelayan yang paling penting itu ada sekolah, puskesmas, air bersih, sinyal telfon sudah cukup. Pemerintah tidak usah bantu,” ungkapnya.
Misalnya, salah satu kebutuhan mendasar bagi nelayan ialah beras dan bbm. Di bulan November dan Januari, warga pulau kesulitan memperoleh beras karena besarnya ombak. Jika peduli, kata Sulkaf, pemerintah harusnya memiliki cadangan beras dan bbm di pulau.
“Nelayan di pulau tidak ada yang minta gratis, mereka beli. Rata-rata semua orang menganalisis nelayan dengan pikirannya. Nelayan itu hanya perlu diberikan kebutuhannya yang lebih murah dan mudah. Maka semuanya aman,” terangnya.