Makassar, Pilarindonesia.com – Muhammad Iqbal Djalil atau yang akrab Ustaz Ije, mengajak semua kontestan di Pilkada Makassar untuk mengedepankan sikap santun dalam berpolitik.
Menurut dia, Pilkada tidak boleh menimbulkan perpecahan dan polarisasi di tengah masyarakat.
“Kandidat harus mampu membuat para simpatisan dan relawannya bersikap bijak, tidak mengeluarkan narasi kebencian di antara pendukung pasangan calon di Pilkada Makassar ini. Simpatisan dan relawan yang santun, saya kira menjadi representasi dari kapasitas calonnya,” kata Ustaz Ije, Senin (19/10/2020).
Menurut Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Sulsel ini, apabila kesantunan berpolitik dan saling menghargai sudah tidak mampu dihadirkan oleh calon wali kota dan wakil wali kota di kalangan pendukungnya, maka akan muncul keretakan di tengah masyarakat.
“Keretakan hubungan sosial di tengah masyarakat akan makin parah kalau para kandidat juga melakukan pembiaran terjadi fitnah-fitnah dan saling menghina,” terang Ustaz Ije.
Di satu sisi, pendiri Ije Squad itu juga menyayangkan adanya saling tuding pembohong di Pilkada Makassar.
Semestinya, kata politisi keummatan itu, Pilkada menjadi ajang adu gagasan untuk memajukan Kota Makassar.
“Sejauh ini, pasangan Danny-Fatma mampu menjabarkan kepada masyarakat terkait dengan gagasannya dalam membangun Makassar dalam beberapa tahun ke depan. Harusnya calon lain juga melakukan sosialisasi yang sama, sehingga masyarakat dapat melihat yang terbaik,” tegas Iqbal Djalil.
Iqbal Djalil juga menekankan tentang nilai-nilai kearifan lokal yang dianut oleh masyarakat yang tinggal di Makassar. Budaya seperti sipakatau, sipakainga, menurut dia, harus tetap terjaga.
“Tujuan semua kandidat calon wali kota dan wakil wali kota hari ini adalah membangun Makassar. Saya kira tidak ada tujuan lain. Jadi, kami mengajak untuk menghindari saling fitnah, serta upaya menjatuhkan dengan cara-cara jahat, mencari-cari kesalahan satu sama lain,” pungkas Iqbal Djalil.
Terakhir, dia juga berpesan bahwa semua pihak, baik simpatisan, relawan ataupun tim sukses, harusnya saling berlomba menumbuhkan sikap optimistis dan siap menerima perbedaan pilihan di kalangan masyarakat. Bukan menimbulkan sentimen negatif satu sama lain.
Irfan