Makassar, Pilar Indonesia – Dipilih menjadi wakil rakyat harus siap dengan segala konsekuensi termasuk menerima kritikan bahkan makian. Ini juga yang disadari oleh Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin.
Untuk menampung aspirasi serta keluhan masyarakat, sejak 2015 ia bersama timnya aktif menjawab segala pertanyaan yang dituliskan masyarakat lewat media sosial seperti facebook, instagram, twitter bahkan youtube.
Media sosial dianggap menjadi sarana komunikasi efektif untuk menyampaikan segala aktivitas serta hasil kerjanya selama menjadi Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel. Baginya, di era digital saat ini manusia harus cerdas memanfaatkan media sosial.
Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel itu menyebut, ketika komunikasi dengan masyarakat di medsos, ia menyadari bahwa masyarakat saat ini masih banyak yang butuh pencerahan dalam dunia politik. Misalnya terkait kewenangan provinsi, kabupaten dan pusat.
“Banyak yang marah saja tanpa mengerti kami komisi apa. Tapi itulah resiko bermedia sosial, kadang kita dimaki dan dikritik. Kita harus sabar. Teman-teman banyak yang tidak tahan dengan dampak medsos. Tapi saya pikir biarlah karena pada akhirnya lama-lama mereka akan paham,” ujarnya kepada Pilar Indonesia di gedung Komisi B DPRD Sulsel, beberapa waktu lalu.
Bagi Andi Etti, sapaan akrabnya, justru adanya medsos bisa menghubungkan dirinya dengan dapilnya di Soppeng dan Wajo. Sehingga, mereka tidak harus ke Makassar untuk menyampaikan aspirasinya, apalagi di tengah pandemi.
Melalui medsos, masyarakat bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan karena semua pertanyaan akan dijawab tidak lebih dari tiga jam. Sementara terkait hasil kerja yang dilakukan bisa masyarakat pantau dengan cepat.
“Apa saja curhatan masyarakat akan dijawab. Misal terkait pohon tumbang di jalan provinsi, banyak yag bertanya ke saya. Ada masalah jalan rusak, saya lagi. Meskipun saat ini saya sudah tidak membidangi dewan infrastruktur perekonomia pertanian, masyarakat tidak mau tahu,” jelas politikus yang memiliki 8.000 pengikut di facebook itu.
Indrawati