
Soppeng, Pilarindonesia.com – Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Pokta) Mapalakka dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Padaidi di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, telah mengambil ubinan atau sampel untuk digunakan dalam metode pengumpulan data produktivitas tanaman padi, Kamis (3/9/2020).
Koordinator POPT Kabupaten Soppeng, Supriadi, SP., menyampaikan bahwa berat ubinan yang dihasilkan, yakni 6,78 kilogram dengan produktivitas 108,40 kwt/ha. Berat ubinan itu diperoleh berkat petani menggunakan pupuk Super Tani Indonesia.
“Luas panen 0,60 ha dengan potensi lahan 38 ha. Varietas IR 66, sedangkan harga Rp 4.700 per kilogram,” terangnya.
Komisaris PT Super Tani Indonesia, Andi Undru Mario, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim penyuluh yang selama ini telah turut berperan serta dalam mengawasi penggunaan pupuk Super Tani serta melakukan pendampingan terhadap masyarakat petani.
“Saya pikir tanpa keterlibatan penyuluh akan mustahil tercapai yang apa dicita-citakan bersama dengan kalangan petani,” ujarnya.
AUM, sapaan akrabnya, sangat berharap bukti keberhasilan pupuk Super Tani dalam mendukung peningkatan hasil produksi pertanian tersebar merata di seluruh wilayah di Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Achmad